
Kota Tangerang, (BantenKita) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Karang Tengah menyelenggarakan Konferensi PGRI Karang Tengah 2025 pada Jumat (25/7/2025) di Wisma PGRI Kota Tangerang. Kegiatan ini dihadiri sekitar 85 peserta yang terdiri dari guru-guru aktif di wilayah Karang Tengah.
Konferensi ini mengusung tema besar peningkatan kapasitas dan kompetensi guru, khususnya dalam proses pembelajaran di kelas. Fokus utamanya adalah mendorong profesionalisme pendidik agar mampu menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang.
Agenda Inti: Pemilihan dan Pertanggungjawaban
Dalam konferensi tersebut, terdapat dua agenda utama yang menjadi perhatian peserta. Pertama, penyampaian laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama. Kedua, pemilihan pengurus baru untuk masa bakti 2024–2029 yang dilakukan secara demokratis.
Menurut Ketua PGRI Karang Tengah, Bambang, kehadiran para peserta dalam jumlah besar menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kemajuan organisasi. “Jumlah peserta yang hadir kurang lebih 85 orang,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai forum strategis untuk menata ulang peran PGRI dalam mendukung mutu pendidikan di tingkat lokal.
Pembinaan dan Konsolidasi Guru
Selain agenda organisasi, konferensi ini juga menjadi wadah pembinaan bagi para anggota. Dalam sesi diskusi, para peserta diberikan ruang untuk menyampaikan gagasan, evaluasi, dan saran terkait tantangan pendidikan saat ini.
“Konferensi ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi sekaligus inspirasi bagi para guru untuk terus berkembang,” tutur Bambang. Ia mengajak seluruh guru untuk terus berinovasi, mengikuti perkembangan teknologi pendidikan, serta membangun kolaborasi yang solid antaranggota.
Dengan dilaksanakannya Konferensi PGRI Karang Tengah 2025, para pengurus diharapkan mampu merumuskan program kerja yang nyata, berdampak langsung, dan sesuai dengan kebutuhan para guru di lapangan.
“PGRI Karang Tengah berkomitmen mendukung para guru menjalankan tugasnya dengan lebih baik.” – Bambang, Ketua PGRI Karang Tengah
Komitmen Jangka Panjang
Dalam penutupan konferensi, para peserta menyepakati beberapa program prioritas yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan. Beberapa di antaranya adalah pelatihan digital untuk guru, program peningkatan literasi dan numerasi, serta dukungan advokasi bagi hak-hak tenaga pendidik.
PGRI Karang Tengah juga akan membentuk tim monitoring untuk memastikan bahwa setiap program yang disepakati dapat terlaksana dengan efektif. Hal ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam mendorong perubahan nyata di dunia pendidikan lokal.
Secara keseluruhan, Konferensi PGRI Karang Tengah 2025 mencerminkan semangat kolektif para guru dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik. (Sam)