Penurunan Angka Kemiskinan Banten Terus Diupayakan Pemprov

penurunan angka kemiskinan di Provinsi Banten

Serang, (BantenKita) – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten terus mengupayakan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan dapat diukur dari kemampuan menekan angka tersebut secara berkelanjutan.

“Kita berharap angka kemiskinan di Provinsi Banten terus menurun. Keberhasilan pembangunan pemerintah salah satunya dilihat dari situ,” kata Andra Soni kepada wartawan di Gedung Negara Provinsi Banten, Jumat (25/7/2025).

Selain itu, lanjutnya, Pemprov juga terus fokus menekan angka pengangguran. Ia menyebut, Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten pada Triwulan I Tahun 2025 mencapai 5,19 persen.
Hal ini menjadi bukti bahwa langkah yang dilakukan pemerintah daerah mulai menunjukkan hasil positif.

Data BPS Soal Penurunan Kemiskinan

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 772,78 ribu orang atau 5,63 persen.
Angka ini turun 4,7 ribu orang atau 0,07 persen dibanding September 2024 yang mencapai 777,49 ribu orang atau 5,70 persen.

Penurunan ini dipengaruhi inflasi yang terkendali dan pertumbuhan sektor industri pengolahan.
Salah satu indikator adalah pengeluaran minimum rumah tangga yang mencapai Rp3.571.692 dan garis kemiskinan per kapita sebesar Rp684.232.

Komoditas Pangan Dominan

Sebanyak 73,01 persen garis kemiskinan ditentukan oleh komoditas pangan.
Beberapa yang paling berpengaruh adalah beras, telur ayam ras, kopi bubuk instan, dan rokok filter.

Sedangkan komoditas bukan makanan meliputi kebutuhan dasar seperti perumahan, pendidikan, listrik, serta perlengkapan mandi.
Jumlah komoditas bukan makanan di kota mencapai 51 jenis, sementara di desa 47 jenis.

Perbedaan Wilayah Kota dan Desa

Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 mencapai 5,58 persen, naik 21,4 ribu orang dibanding periode sebelumnya.
Namun di perdesaan justru mengalami penurunan, yakni sebesar 5,89 persen atau turun 26,1 ribu orang.

Tren penurunan kemiskinan di Provinsi Banten terus berlangsung sejak pandemi Covid-19.
Dari 6,24 persen pada September 2022 menjadi 5,63 persen pada Maret 2025.

Faktor-Faktor yang Berpengaruh

BPS mengidentifikasi empat faktor yang berkontribusi menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
Pertama, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 0,38 persen poin antara Februari 2024 hingga Februari 2025.

Kedua, inflasi year-on-year pada Maret 2025 yang hanya sebesar 0,70 persen.
Ketiga, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masing-masing sebesar 4,61 persen dan 5,48 persen pada dua triwulan terakhir.

Keempat, pertumbuhan industri pengolahan baik secara kuartalan maupun tahunan yang mencapai 0,61 persen dan 4,51 persen.
Gabungan faktor tersebut memperkuat fondasi ekonomi dan menurunkan beban rumah tangga miskin di Banten.

“Keberhasilan pembangunan pemerintah salah satunya dilihat dari penurunan angka kemiskinan.” – Andra Soni

(Ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *