
Serang, (BantenKita) – Polda Banten mengajak masyarakat menjaga kondusifitas melalui podcast inspiratif bersama Kabar Banten, Jumat (25/07/2025).
Podcast ini mengangkat tema “Menjaga Kamtibmas di Tengah Gelombang PHK: Tanggung Jawab Bersama”.
Kegiatan berlangsung di kantor Kabar Banten, Jalan A. Yani, Kota Serang.
Podcast ini menjadi ruang dialog strategis antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Hadir sebagai narasumber Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten AKBP Meryadi.
Ia didampingi Direktur Utama Kabar Banten, Rachmat Ginandjar, yang turut menyampaikan imbauan menjaga stabilitas sosial.
Respons atas Dampak Sosial PHK
Podcast ini menyoroti meningkatnya jumlah warga terdampak PHK di Banten.
Pada 2024, tercatat 424.690 pengangguran, meskipun menurun dari 475.510 jiwa tahun sebelumnya.
Meryadi menegaskan, situasi sosial pasca PHK berpotensi memicu keresahan hingga gangguan kamtibmas.
Namun, tingkat kriminalitas di Banten justru menurun dari 7.393 kasus pada 2023 menjadi 6.865 kasus di 2024.
Penurunan sebesar 7,13 persen ini tidak lepas dari inovasi sosial yang diluncurkan Polda Banten.
Salah satunya program unggulan bernama Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).
Program Poliran: 3M Hadapi Pengangguran
Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menggagas Poliran sebagai solusi jangka menengah.
Program ini memiliki tahapan Merekrut, Melatih, dan Menyalurkan pengangguran ke dunia kerja atau usaha mandiri.
Dalam podcast, AKBP Meryadi menyampaikan peran Polri kini lebih luas dari sekadar penegak hukum.
“Polisi juga bagian dari solusi sosial. Program Poliran adalah bentuk kehadiran kami secara nyata,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan polisi di tengah masyarakat harus mampu menenangkan dan memberi harapan.
“Dengan memberikan pelatihan dan penyaluran kerja, masyarakat terdampak PHK punya arah baru,” jelasnya.
Ajakan Bersama Bangun Kekuatan Sosial
Meryadi mengingatkan pentingnya kolaborasi antar semua elemen masyarakat.
Ia menekankan bahwa kondisi sulit ini hanya bisa dilalui dengan dialog dan empati.
“Kami mengimbau masyarakat tidak terprovokasi informasi menyesatkan atau tindakan anarkis,” tegasnya.
Ia mengajak warga mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang.
Menurutnya, keamanan harus dibangun melalui gotong royong dan komunikasi terbuka.
Dengan begitu, suasana damai dan kondusif di Banten bisa tetap terjaga.
“Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi bagian dari solusi sosial.” – AKBP Meryadi
(Ril)