Pembukaan Pendidikan Bintara Polri 2025 di SPN Polda Banten

Pandeglang, (BantenKita) – Sebanyak 315 siswa resmi mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuk) Polri Tahun Anggaran 2025–2026 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Banten, Mandalawangi, Pandeglang, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan pembukaan dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol H. Hengki, dan turut dihadiri para pejabat utama (PJU) Polda Banten, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, Dandim 0601/Pandeglang Letkol Inf Suryanto, Muspika Kecamatan Mandalawangi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.


Pendidikan 7 Bulan, Fokus Karakter dan Disiplin

Wakapolda Banten mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah lulus seleksi dan dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan ini.

“Selamat datang di SPN Polda Banten. Tempat ini akan menjadi wadah untuk menimba ilmu, dididik, dan dilatih selama 7 bulan ke depan menjadi insan Bhayangkara yang profesional, bermoral, dan berintegritas,” ujar Brigjen Hengki.

Dijelaskan, total peserta pendidikan berjumlah 315 orang, terdiri dari 67 siswa asal pengiriman Polda Banten dan 248 siswa dari Polda Metro Jaya. Pendidikan akan berlangsung mulai 30 Juli 2025 hingga 24 Februari 2026.


Lima Pesan Kunci dari Wakapolda

Dalam arahannya, Brigjen Hengki menyampaikan lima poin penting yang wajib dipedomani para siswa:

  1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai dasar dalam menjalani pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
  2. Persiapkan fisik dan mental, hindari pelanggaran, serta patuhi peraturan lembaga.
  3. Tunjukkan disiplin, semangat, dan motivasi tinggi untuk belajar dan berlatih.
  4. Bangun komunikasi positif dengan sesama peserta, instruktur, dan pelaksana pendidikan.
  5. Bersikap responsif dan ikhlas dalam belajar agar ilmu dapat diserap secara maksimal.

Ditempa Jadi Bhayangkara Sejati

Di akhir sambutan, Brigjen Hengki berharap seluruh siswa dapat mengikuti proses pendidikan dengan sungguh-sungguh.

“Sebagai calon anggota Polri, kalian akan dibentuk untuk memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya. Pendidikan ini menuntut ketahanan fisik dan mental. Ikuti dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

(Ril)