
Serang, (BantenKita) – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Banten 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Banten Andra Soni, yang diwakili Asisten Daerah Umum Setda Provinsi Banten, E A Deni Hermawan, pada Rabu (30/7/2025).
Masa Pensiun adalah Awal Baru
Dalam sambutannya, Andra Soni menegaskan bahwa masa pensiun adalah fase baru untuk tetap aktif dan produktif, bukan akhir dari pengabdian.
“Kami yang hadir hari ini adalah penerus dari warisan pengabdian tersebut,” ujar Deni saat membacakan sambutan Gubernur. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi para pensiunan dalam pembangunan daerah maupun nasional.
Menurut Andra Soni, para pensiunan memiliki kekuatan sosial, intelektual, dan ekonomi yang sangat berharga. “Jika dikelola dengan tepat, kekuatan kolektif para pensiunan bahkan dapat memberikan pengaruh secara geopolitik,” tegasnya.
Forum Strategis Pemberdayaan Pensiunan
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Pensiunan yang Aktif, Sehat, dan Sejahtera melalui Pemberdayaan Anggota dan Kemitraan untuk Mendukung Banten Maju.” Tema tersebut mencerminkan komitmen PPI dalam menjaga peran pensiunan agar tetap relevan di tengah masyarakat.
Ketua Penyelenggara, Cepi Safrul Alam, menyampaikan bahwa Rakerda ini merupakan kelanjutan dari Pra Kerja Nasional PPI di Jakarta. Selain itu, kegiatan ini juga merangkum hasil diskusi daring dan luring pada Mei–Juni 2025.
Rakerda turut dihadiri oleh pengurus PPI pusat dan daerah, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
PPI Banten Tegaskan Komitmen
Sementara itu, Ketua PPI Banten, RHA. Hilman Nitiamidjaja, menegaskan komitmen PPI sebagai wadah pensiunan yang berintegritas.
“Rakerda ini diharapkan memperkuat sinergi antara pensiunan dan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Banten yang maju dan inklusif,” ujarnya.
“Masa pensiun bukan akhir, tapi awal untuk terus berkarya secara sosial dan intelektual.” – Gubernur Andra Soni
(Ril)