
Tangerang, (Bantenkita)- Bawaslu Kota Tangerang baru saja meluncurkan buku berjudul “Dari Benteng Sejarah ke Benteng Demokrasi: Pengawasan Pemilu Kota Tangerang Tahun 2024”. Buku ini dapat diakses melalui perpustakaan digital e-lib.Bawaslu.go.id.
Komisioner Bawaslu Kota Tangerang selaku penulis buku Muhammad Ramli Nasution mengatakan, buku ini merupakan potret dari kerja-kerja pimpinan hingga staf Bawaslu Kota Tangerang dalam pengawasan Pemilu di Kota Tangerang mulai dari divisi SDM, divisi pencegahan dan partisipasi masyarakat, divisi penanganan pelanggaran data dan informasi, dan divisi hukum dan penyelesaian sengketa.
“Semua di buku ini kami rekam, kami potret agar publik mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh Bawaslu Kota Tangerang,” ujarnya.
Ia mengatakan, pesan yang ingin disampaikan dalam buku ini yaitu pertanggung jawaban Bawaslu Kota Tangerang selaku lembaga yang sudah dibiayai oleh APBN dan APBD dalam perhelatan Pilkada.
“Buku ini bentuk pertanggung jawaban, kerja dan kinerja Bawaslu Kota Tangerang, menceritakan pengawasan Pemilu di Kota Tangerang dimana memiliki DPT terbesar kedua di Banten serta terdapat objek vital nasional seperti Bandara,” ujarnya.
Editor buku Rezza Alviansyah menuturkan, banyak temuan menarik saat mengolah data dalam buku ini. Terlihat kerja-kerja pengawas pemilu yang begitu sulit dilakukan.
“Buku ini sangat penting tak hanya bagi masyarakat tetapi juga pengawas kepemiluan kenapa? buku ini hadir dalam rangka untuk menjaga semangat pengawasan agar terus terinternalisasi dalam diri khususnya dalam diri pengawas dan juga kepada setiap masyarakat yang peduli dengan demokrasi,” ungkapnya.
Rezza mengatakan, Bawaslu dikenal dengan istilah pengawas partisipatif artinya bukan hanya yang dilantik dan di SK kan dalam mengawasi Pemilu tetapi setiap masyarakat berkesempatan menjadi pengawas partisipatif dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi.
“Buku ini hadir merekam dan memotret pengawasan selama tahapan pemilu berlangsung. Buku ditulis dengan komprehensif mulai pemilihan judul yang melatar belakangi hingga kisah-kisah unik dari pengawas saat proses tahapan pemilu berlangsung,” paparnya.(dtya)