
Cilegon, (BantenKita) – Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Banten menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, TMMD sangat membantu masyarakat dan mendukung peningkatan kesejahteraan di perdesaan.
Dalam upacara penutupan TMMD ke-125 Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Dinas Sosial Panti Rehabilitasi Cilegon, Kamis (21/8/2025), Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada TNI. Ia menekankan bahwa program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat Banten.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kasad, Pangdam, Danrem, dan Danramil yang telah melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Andra Soni.
Kolaborasi untuk Masyarakat
Menurut Andra Soni, TMMD merupakan bentuk kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan pihak lain untuk membantu masyarakat. Program ini telah menghadirkan akses jalan, air bersih, hingga bantuan rumah tidak layak huni.
“Ini menjadi inspirasi bagi kita, bahwa kolaborasi dan kerja sama semua pihak bisa mempercepat apa yang kita tuju,” katanya.
Ia menegaskan, Pemprov Banten akan menduplikasi gagasan sinergi tersebut bersama seluruh pihak. “Kolaborasi ini akan mempercepat segalanya,” tambahnya.
Peran TNI dalam TMMD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan, TMMD telah dilakukan secara rutin di berbagai wilayah. “TMMD ini sudah kita kerjakan ke-125, dilakukan per triwulannya di 50 desa. Mudah-mudahan ini juga akan dikembangkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain membuka akses jalan, program ini juga menargetkan penyediaan air bersih dalam jumlah besar. “Setiap TMMD minimal lima titik air bersih. Kita berharap tahun ini target 1.500 sampai 2.000 titik air dapat terealisasi,” pungkasnya.
Hasil Pembangunan di Cilegon
TMMD ke-125 di wilayah Kodim 0623/Cilegon berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, dengan pra-TMMD pada 7–21 Juli 2025. Program ini mencakup pembangunan tujuh unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), lima titik sumur bor, rehabilitasi mushola, empat unit jambanisasi, penanaman 500 pohon, dan pengolahan lahan pangan seluas 0,5 hektar.
Selain itu, dibangun jalan sepanjang satu kilometer yang menghubungkan Kampung Perigi dan Kampung Pakis Aji, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber. Jalan tersebut memangkas jarak tempuh dari lima kilometer menjadi hanya satu kilometer. Hal ini memudahkan warga dalam mengangkut hasil bumi serta meningkatkan akses transportasi dan nilai tambah lahan sekitar.
Dengan capaian tersebut, TMMD ke-125 Banten terbukti menjadi langkah konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Ril)