Tangerang(Bantenkita)- Karin Nurazizah (25) atlet panjat tebing yang berhasil menorehkan prestasi gemilang sebagai atlet peraih medali terbanyak di dua PORPROV Banten yaitu Kabupaten Tangerang tahun 2018 dan Kota Tangerang 2022.
Karin bertekad mempertahankan gelar tersebut pada ajang PORPROV VII Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan.
Mahasiswi S2 UNJ ini menceritakan, ia mengenal olahraga panjat tebing sejak kelas 4 SD. Ketertarikan kepada panjat tebing berawal lantaran sering melihat atlet berlatih di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang.
“Awal mula kenal olahraga panjat tebing sendiri itu karena iseng dan penasaran aja, karena setiap pulang sekolah selalu melihat para atlet panjat tebing latihan keras disana,” ujarnya.
Karin memberanikan diri menghampiri salah satu atlet yang sedang berlatih yaitu Iwan yang kini menjadi pelatihnya.
“Saya bertanya bagaimana cara ikut latihan disini, apakah saya boleh coba latihan disini, dari ka iwan sendiri mengizinkan saya untuk ikut latihan, yang terpenting saya dapat izin dari orang tua saya,” ungkapnya.
Dikatakan Karin, setelah beberapa lama latihan, ia mengikuti beberapa pertandingan tingkat kota dan provinsi. Prestasi pertama meraih juara 3 kategori Lead Putri pada Sirkuit Panjat Tebing Kota tangerang 2013
Alhamdulillah mendapat juara, dari sinilah saya mulai termotivasi pada olahraga panjat tebing ini untuk lebih serius lagi dan berlatih lebih keras lagi,” ujarnya.
Ķarin menuturkan, alasan lebih memilih olahraga panjat tebing dibandingkan olahraga lainnya karena, olahraga ini memacu adrenalin yang membuatnya merasa latihan itu seru dan tidak monoton.
“Saya lebih memilih olahraga ini juga karena olahraga ini tidak hanya melatih fisik, tapi juga melatih mental, fokus, dan strategi. Rasanya lebih menantang, seru, dan tidak membosankan, sekaligus memberikan kepuasan setiap kali sayaberhasil menaklukkan jalur,” paparnya.
PORPROV V Banten di Kabupaten Tangerang, Karin menorehkan prestasi gemilang sebagai peraih medali terbanyak dengan perolehan 9 medali emas.
Prestasi ini dipertahankan pada ajang PORPROV VI Banten 2022 di Kota Tangerang. Karin mengumpulkan 12 medaliyang terdiri dari 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
“Di Porprov VI Banten 2022, saya merasa kurang puas. Pasalnya target untuk menyabet semua emas di nomor perorangan puteri, tak tercapai. Dari 5 nomor perorangan puteri, saya hanya mampu merebut 2 medali emas, sementara sisanya hanya mendapat 3 perak,” ujarnya.
Karin berharap dapat mempertahankan prestasi sebagai atlet peraih medali terbanyak di PORPROV VII Banten di Kota Tangerang Selatan. Ia pun telah mempersiapkan diri dengan rutin berlatih.
“Pastinya saya harus lebih banyak latihan lagi agar bisa tetap tampil di PORPROV selanjutnya dengan lebih baik lagi, apalagi beberapa lawan dari daerah lain pun sudah menunjukan kemampuannya dimana kemampuan mereka semakin terus meningkat,” ungkapnya.
Karin menambahkan, untuk menjadi atlet panjat tebing diperlukan persiapan fisik dasar yang cukup. Dimulai dengan rajin melakukan jogging, hanging (menggantung di bar pull up) atau lakukan pull up.
“Karena olahraga ini merupakan salah satu olahraga yang kompleks, dimana hampir semua otot dari mulai otot besar dan kecil akan digunakan dalam melakukan olahraga ini, jadi menurut saya sangat penting untuk mempersiapkan tubuh dan stamina sebelum melakukan olahraga ini,” kata dia.
Selain dari fisik, persiapan mental juga sangat penting dalam olahraga ini, harus berani menghadapi ketinggian dan rasa takut jatuh. “Untuk awal mula mungkin akan sulit, namun setelah beberapa kali latihan saya yakin akan lebih mudah menghadapi ketinggian karena sudah terbiasa,” ujarnya.
Terakhir, teknik dan strategi latihan menurutnya dapat didapatkan dari bimbingan pelatih dan lingkungan latihan.
“Ini juga dapat membantu motivasi serta memberi pengalaman lebih luas tetapi yang tidak kalah penting yaitu, menikmati proses latihan, mental yang konsisten lebih penting daripada cepat jago,” pungkasnya.(ditya)