Tangis Bahagia Siti Aminah Terpancar Saat Nyalakan Lampu Listrik Sendiri Tanpa Bergantung Lagi Pada Tetangga

Caption Foto: Senior Manager Distribusi PLN UID Banten (kedua dari kiri) didampingi Manager UP3 Banten Utara (paling kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako sekaligus melakukan penyalaan pertama program Light Up The Dream di rumah Ibu Siti Aminah, warga Kampung Ciloang, Kota Serang

Rasa haru menyelimuti rumah sederhana milik Siti Aminah, warga Kampung Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang. Untuk pertama kalinya, ia bisa menyalakan lampu dari sambungan listrik miliknya sendiri, tanpa lagi harus bergantung pada tetangga. Air mata bahagia pun menetes, menandai momen yang sudah lama ia nantikan.

“Selama ini saya menumpang listrik dari tetangga. Rasanya serba terbatas dan sering tidak enak hati. Sekarang rumah saya punya listrik sendiri, lega sekali, dan saya sangat berterima kasih kepada PLN,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kebahagiaan Siti Aminah lahir dari program Light Up The Dream (LUTD) yang digagas PLN. Program ini merupakan wujud kepedulian pegawai PLN yang bergotong royong menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat kurang mampu memperoleh sambungan listrik secara gratis. Sejak bergulir pada 2020, ribuan keluarga di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat dari gerakan kepedulian ini.

Selain menghadirkan listrik, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN juga membagikan 100 paket sembako untuk masyarakat Kampung Ciloang. Senyum warga yang menerima sembako menjadi gambaran betapa bantuan sederhana dapat memberi arti besar dalam kehidupan sehari-hari.

Kebahagiaan warga Kampung Ciloang juga mendapat perhatian langsung dari Lurah Sumur Pecung, Bapak Hayumi, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Bantuan listrik gratis dan sembako ini bukan hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memberi semangat baru. Kehadiran PLN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga kami,” ujarnya.

Senada dengan itu, General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari misi PLN untuk menghadirkan energi berkeadilan. 

“Listrik bukan sekadar cahaya. Listrik adalah peluang bagi anak-anak untuk belajar lebih baik, bagi keluarga untuk hidup lebih nyaman, dan bagi masyarakat untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera,” jelasnya.

Kini, bagi Siti Aminah, memiliki sambungan listrik sendiri bukan sekadar soal lampu yang menyala. Listrik adalah simbol kemandirian, kenyamanan, dan harapan baru. Senyumnya yang masih basah oleh air mata menjadi pengingat bahwa di balik setiap nyala lampu, tersimpan doa dan cerita perjuangan yang akhirnya menemukan jawaban. (Rid(

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *