Green House Ikan Asin, Harapan Baru Nelayan Desa Sumberjaya Sumur Pandeglang

Keterangan Foto: Tim Dosen UPJ Hadirkan Solusi Bagi Nelayan Berupa Pembangunan Green House Pengering Ikan

Pandeglang, (BantenKita) – Musim hujan yang biasanya membawa angin sejuk, justru menghadirkan tantangan bagi nelayan di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Hasil tangkapan ikan yang semestinya diolah menjadi ikan asin sering terkendala proses pengeringan karena minimnya sinar matahari. Kondisi ini membuat produksi pengasinan tidak stabil dan berdampak langsung pada pendapatan masyarakat pesisir.

Situasi tersebut menjadi perhatian tim dosen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) yang terdiri dari Fitriyah Nurhidayah, Agustinus Agus Setiawan, dan Ronald Maraden. Melalui dukungan hibah BIMA Kemdiktisaintek, mereka menghadirkan solusi berupa pembangunan green house pengering ikan asin. Teknologi sederhana namun efektif ini memanfaatkan panas matahari dalam sistem tertutup, sehingga ikan dapat dikeringkan lebih higienis, tahan kontaminasi, dan tetap bisa diproduksi meski hujan turun berhari-hari.

“Inovasi green house ini kami rancang agar nelayan tetap bisa memproduksi ikan asin meski musim hujan berkepanjangan. Teknologi sederhana ini terbukti efektif menjaga kualitas dan higienitas produk,” jelas Fitriyah Nurhidayah, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UPJ.

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari sosialisasi, pelatihan teknis produksi higienis, hingga pembangunan green house secara gotong royong bersama warga desa. Tidak hanya fokus pada teknologi, tim UPJ juga memberikan pendampingan manajemen usaha, pelatihan pencatatan keuangan sederhana, serta strategi pemasaran digital agar produk ikan asin mampu menembus pasar yang lebih luas.

Untuk menjamin keberlanjutan, dibentuk Tim Pengelola Green House dari warga desa yang telah dilatih khusus. Pemerintah Desa juga didorong untuk mendukung inisiatif ini melalui alokasi dana desa atau program UMKM.

“Green house ikan asin bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat pesisir. Produk yang dihasilkan lebih higienis dan bernilai tambah,” ujar Ronald Maraden, anggota tim UPJ.

Dari sisi masyarakat, keberadaan green house pengering ikan asin memberi harapan baru bagi nelayan Sumberjaya.

Dengan adanya green house ini, kami tidak lagi khawatir gagal produksi saat hujan. Pendapatan lebih stabil, dan ikan asin kami bisa masuk ke pasar lebih luas,” ujar salah satu nelayan Desa Sumberjaya.

“Green house pengering ikan asin ini kini menjadi simbol transformasi Desa Sumberjaya. Kami berharap nelayan dapat terus berproduksi tanpa khawatir hujan, sehingga produk ikan asin mampu bersaing di pasar regional maupun nasional. Inovasi sederhana ini diharapkan dapat membawa Desa Sumberjaya menuju kemandirian ekonomi dan menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat pesisir,” tutup Agus Setiawan, anggota tim pengabdian masyarakat dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *