
Kota Tangerang – Suasana tak biasa terlihat di GOR Lapas Klas I Tangerang pada Selasa (21/10/2025) pagi ini. Hal itu dikarenakan adanya ratusan warga binaan yang tengah mengikuti pelatihan bekal untuk mandiri dan berkarya oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.Dimana, Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.
“Kami ingin setiap peserta memiliki kemampuan yang relevan dan dibutuhkan di dunia kerja. Lebih dari itu, keterampilan ini dapat menjadi modal memulai usaha sendiri. Dan ini adalah investasi untuk masa depan,” ucap Walikota Tangerang, Sachrudin saat sambutan di hadapan 300 peserta.
Sachrudin, menuturkan bahwa dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak berhenti pada pelatihan, tetapi terus mendampingi warga binaan melalui program permodalan wirausaha.“Setelah masa binaan selesai, keterampilan yang didapat bisa membuka jalan untuk mandiri dan berkarya di masyarakat,” tambahnya.
Hal senada diutarakan juga oleh Kepala Lapas I Tangerang, Beni Hidayat yang mengapresiasi sinergi ini. “Pelatihan barista merupakan keterampilan yang menjanjikan dan memiliki peluang nyata di masyarakat. Semoga ini menjadi awal transformasi hidup yang positif bagi para peserta,” ucapnya.

Selain mengajarkan teknik meracik kopi, pelatihan ini juga membekali peserta dengan kemampuan pelayanan, manajemen, dan kewirausahaan, sehingga siap menjadi tenaga kerja atau pelaku usaha yang mandiri.“Program ini menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang dalam memberdayakan seluruh warga, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan, agar kembali produktif, berdaya, dan berkontribusi bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Kadisnaker Kota Tangerang Ujang Hendra menjabarkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara Pemerintah Kota Tangerang bersama Lapas Kelas 1 Tangerang dalam memberikan pelatihan kepada warga kota Tangerang yang menjadi warga binaan.”Setiap angkatan itu ada 16 orang, sesuai dengan yang kita lakukan sebelumnya. Tapi pada saat ini, kita bisa memberikan beberapa pelaksanaan untuk sejumlah pelatihan seperti pada hari yaitu kita bekali mereka pelatihan meracik kopi (Barista). Dalam pelatihan ini, kita siapkan alat sekaligus trainer nya yang sudah bersertifikasi standar untuk dia mengajar,” ungkapnya.
” Pelatihan ini melalui program Si Praja yang menghampiri mereka. Tadi juga saya sudah berkoordinasi dengan Kalapas untuk pelatihan yang bersifat jangka panjang. Jadi selain Barista, kita ajukan juga perbengkelan. Dimana, alat prakteknya pun harus kita bawa ke sini,” ungkapnya.
“Kita harapkan setelah mereka keluar menjalani masa binaan di sini, bisa memiliki berbagai macam kompetensi dan sekaligus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri di tengah tengah masyarakat,” tandas Ujang. (Sam)