
Tangerang(Bantenkita)- Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali dipercaya menyelenggarakan ajang bergengsi Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sanis dan Teknologi (Diktisaintek) pada 24-26 Oktober 2025. Ajang serupa pernah digelar di UMN pada tahun 2024.
KBMK 2025 mempertemukan mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berkompetisi. Mengangkat tema “Hilirisasi dan Industrialisasi: Inovasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional di Tengah Gejolak Global”, dan diikuti oleh 159 peserta dari 53 perguruan tinggi di Indonesia, serta terbagi menjadi lima bidang kompetisi yakni Bidang Perencanaan Bisnis, Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, Bidang Riset Investasi, Bidang Keuangan Audit Investigatif, dan Bidang Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Pembukaan KBMK 2025 diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Brian Yuliarto, M.Eng., selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang menekankan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi sebagai strategi nasional dalam memperkuat kemandirian ekonomi bangsa. Bagi Brian, kegiatan ini merupakan langkah strategi dalam menumbuhkan mahasiswa yang kompeten secara akademik, visioner, berintegritas, berdampak serta menjadi pemimpin inovasi masa depan. Dalam arahannya, kementerian mendorong mahasiswa agar mampu melahirkan inovasi dalam pembangunan ekosistem pendidikan tinggi yang produktif dan relevan guna dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan dunia industri.
“Kompetisi ini bukan hanya sekedar perlombaan tapi menjadi ruang pembelajaran yang dapat membentuk karakter unggul dan daya saing mahasiswa Indonesia. Mahasiswa dituntut untuk mengasah kemampuan kolaboratif, kepemimpinan, dan kepekaan terhadap tantangan di bidang bisnis dan keuangan. Harapan saya dari kegiatan ini bisa menjadi kesempatan untuk mahasiswa belajar, berjejaring, dan berkontribusi nyata”, ucap Brian.
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., menyampaikan apresiasi kepada UMN atas komitmennya menjadi tuan rumah KBMK selama dua tahun berturut-turut. Ia menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak talenta muda yang adaptif, kreatif, dan berdampak, sejalan dengan semangat transformasi pendidikan tinggi di era digital.
“Seperti yang kita tahu saat ini bisnis dan keuangan bergerak cepat, berbagai inovasi teknologi menuntut perubahan dan pikiran yang adaptif. Melalui kegiatan KMBK mahasiswa tidak hanya dilatih untuk menjadi problem solver tapi juga pencipta opportunity, mengelola ide, bekerja dengan tim linta ide, nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Kegiatan KBMK 2025 bukan hanya sekedar arena mencari pemenang tapi sebagai wadah untuk menumbuhkan potensi karakter unggul mahasiswa”, ucap Henri.
Henri menegaskan bahwa kegiatan KBMK merefleksikan kampus berdampak di perguruan tinggi dan mendorong mahasiswa agar berani keluar dari zona nyaman, mengasah kemandirian berpikir, dan bisa belajar dari prosesnya bukan hanya hasil. Henri berharap kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan mahasiswa dan menjadi ruang untuk mempertemukan ide-ide hebat yang tidak hanya kompeten tapi juga berjiwa kreatif. Kegiatan ini juga didukung oleh Belmawa dibawah naungan Diktisaintek.
Hari Jefri Vernando, S.E., selaku Penanggung Jawab Ormawa Belmawa menyampaikan, kompetisi ini menjadi sangat penting dan dari sini kita bisa melihat perkembangan pendidikan kita, terutama dibidang ekonomi, manajemen dan bisnis. KBMK 2025 menjadi wadah untuk mahasiswa kita memberikan ide dan bersaing secara sehat tingkat nasional.
“Lomba ini tidak hanya sebagai ajang siapa yang paling pintar, paling kuat, dan paling baik namun menjadi media pembelajaran, sehingga mahasiswa berkumpul disini bisa berkolaborasi dengan mahasiswa lainnya”, ucapnya.
Hari menegaskan, ide-ide dalam KBMK tidak berhenti menjadi kompetisi saja nantinya akan diimplementasikan ke level yang lebih tinggi seperti penelitian maupun wirausaha. Hari berharap KBMK bisa terus berjalan kedepannya karena ilmu ekonomi sangat dinamis dan bergerak ke banyak arah atau unlimited possibilities. KBMK juga menjadi salah satu sarana pemerintah untuk memberikan kebijakan yang baik ditingkat nasional.
Dr. Andrey Andoko selaku Rektor UMN mengatakan, KBMK 2025 mengangkat isu yang relevan dengan situasi saat ini melihat Indonesia yang saat ini menyusun strategi untuk memperkuat hilirisasi dan industrialisasi. “Ditambah saat ini kita terus diberikan tantangan baru seperti Artificial Intelligence dan isu Sustainability yang menuntut mahasiswa untuk menghadirkan inovasi dan solusi nyata untuk bisa bisa berdampak positif nantinya pada sosial, ekonomi, dan lingkungan”, ujarnya.
Bagi Andrey kegiatan KBMK 2025 dapat menjadi wadah untuk mahasiswa memberikan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Kegiatan ini sendiri menurut Andrey sejalan dengan UMN yang terus mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan mengasah skill wirausaha mahasiswa melalui inkubator bisnis Skystar Ventures UMN untuk bisa melahirkan startup, sehingga nantinya saat lulus mereka dapat membuat lapangan kerja baru dan berdampak pada ekonomi sirkular.
“Saya harap kegiatan ini bisa melahirkan banyak wirausaha baru dan bisa memberi kontribusi nyata pada bangsa, serta memberi inspirasi untuk generasi-generasi muda lainnya”, tutup Andrey.
Ika Yanuarti, S.E., M.S.F., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Employability, dan Kewirausahaan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia. KBMK 2025 menjadi fondasi kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
“Bangga rasanya UMN bisa terpilih dan diberikan kepercayaan oleh Diktisaintek untuk menjadi tuan rumah KBMK lagi, bagi saya kegiatan ini sangat baik untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa yang terlibat, dan mahasiswa juga bisa berkolaborasi antar kampus, tentu kegiatan ini memberikan edukasi yang baik dan mendukung keberlanjutan”, jelas Dr. Ika Yanuarti, S.E., M.S.F, CSA., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
Ika juga berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan teori serta pengetahuan umum saja kepada peserta tapi juga memberikan pengetahuan terkait perkembangan di bidang-bidang yang ada dan peserta juga bisa mengasah keterampilan mereka.(dtya)