
Serang, (BantenKita) – Desa Wisata Tambang Ayam, Kecamatan Anyar meraih Juara 1 dalam Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) tingkat Kabupaten Serang Tahun 2025.
Penetapan juara berdasarkan hasil penilaian Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang melalui para dewan juri di Tempat Wisata Sumur Kenclong, Desa Tambang Ayam pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain juara pertama, ADWI tingkat Kabupaten Serang juga menetapkan beberapa juara lainnya oleh Disporapar meliputi juara pertama Desa Tambang Ayam Kecamatan Anyar, Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara, Desa Wargasara Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa.
Kemudian juara harapan pertama Desa wisata Bumi Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Desa Wisata Katulisan Kecamatan Cikeusal, dan Desa wisata Cariang Cikedung, Kecamatan Mancak.
Selanjutnya juara kategori Ekonomi Kreatif (Ekraf) Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka, dan juara kategori resiliensi Desa Wisata Kacida Cibuntu, Kecamatan Padarincang. Penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah di tempat Wisata Sumur Kenclong, Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar
Turut hadir juga Asda 1 Setda Kabupaten Serang, Syamsuddin, Kepala Disporapar Anas Dwi Satya Prasadya dan sejumlah kepala OPD serta Camat Anyar, Imron Ruhyadi dan Kades Tambang Ayam, Jumintra.
Ratu Zakiyah sapaan Ratu Rachmatuzakiyahh mengaku bersukur bisa hadir dalam kegiatan Ajang Desa Wisata tingkat Kabupaten Serang tahun 2025.
“Tadi sudah rekan-rekan lihat ada beberapa penilaian yang akhirnya menentukan desa wisata ini menjadi pemenang untuk ajang desa wisata tahun 1015,” ujarnya kepada wartawan.
Ratu Zakiyah berharap desa yang masuk dalam kategori desa wisata adalah yang berhasil dalam menggali potensi dan mengembangkan wisatanya. Sehingga hal tersebut bisa dijadikan untuk menumbuhkan perekonomian di desanya masing-masing.
“Untuk desa yang belum berhasil jangan patah semangat, gali terus potensi yang ada di desa itu. Saya yakin setiap desa punya kearifan lokal dan punya potensi potensi yang bisa digali, sehingga mendatangkan pendapatan bagi warga desa,” katanya.
Ratu Zakiyah memaparkan bahwa di Kabupaten Serang ada 31 desa wisata namun yang daftar dalam ajang Desa wisata ada 14 desa, sisanya masih dalam proses pengembangan. Oleh karena itu, melalui ajang desa wisata tersebut pihaknya memetakan kekurangan di desa wisata, apakah SDM atau sarana prasarananya. “Itu yang menjadi patokan kita untuk melangkah kedepan, agar lebih baik lagi,” ucapnya.
Selanjut, Ratu Zakiyah menargetkan untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI yang digelar Kementerian bisa menghasilkan lebih lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Karenanya dalam setiap harapan tersebut merupakan mimpi besar yang harus dicapai. “Jadi semoga kedepan bisa lebih baik perwakilan kita di ADWI nanti. Semoga desa wisata kita bisa jadi yang terbaik di provinsi maupun di nasional,” katanya.
Guna mencapai target tersebut, kata Ratu Zakiyah perlu adanya kerja sama, karena tidak bisa pemerintah sendiri yang bekerja. Perlu melibatkan semua stakeholder elemen masyarakat, harus bekerja bersama-sama untuk meningkatkan desa wisata yang ada di Kabupaten Serang.
Ratu Zakiyah berpesan pada Desa Tambang Ayam agar terus memberikan yang terbaik, dan memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung secara maksimal. “Setelah ini kita juga pasti akan membranding, mempromosikan kalau ada beberapa desa-desa yang bagus yang ada di wilayah kami, sehingga itu bisa jadi daya tarik wisata bagi wisatawan di luar daerah kita,” tuturnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan Desa Wisata Tambang Ayam menjadi juara 1 mempunyai destinasi unggulan Sumur Kenclong dan seni budaya yang alami. Artinya tidak dibuat mendadak ketika ada ADWI.
“Ini keanekaragaman menunjukan budaya di Desa Tambang Ayam tetap lestari. Jadi hasil dari penilaian dewan juri itu murni dari 5 dewan juri. Pertimbangannya mungkin dari pemberdayaan masyarakat, Pokdarwis, sarana prasarana yang memang kalau disini tiap tahun nya bertambah,”ujarnya.(*)