
Tangerang – Di tengah hiruk pikuk jalanan Tangerang, di mana transportasi modern bersaing ketat, seorang pria bernama Rosad tetap setia dengan moda transportasi tuanya: becak. Namun, kini ada pemandangan baru. Becak usang nya telah berganti rupa menjadi becak listrik, sebuah hadiah yang membangkitkan kembali semangatnya yang tak pernah padam sejak tahun 1971.
Tepat pada Jumat (14/11/2025), Rosad mendapatkan Bantuan Becak Listrik dari pak Presiden Prabowo di gedung MUI Kota Tangerang. Ia pun sempat menceritakan sedikit kisahnya kepada Bantenkita.com.Lebih dari sekedar Jarak 5 Kilometer.Pagi itu, perbincangan dimulai dengan topik sederhana yaitu jarak tempuh yang ia lakoni setiap hari selama mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Berarti setiap hari itu nyampe 5 kiloan mengayuh becak ya?” tanya wartawan pada kemampuan Pak Rosad membawa penumpang.”Nyampe, terkadang saya mengantar penumpang itu dari pasar anyar ke Neglasari, bahkan sampai ke wilayah Teluknaga” jawabnya singkat.
Pria yang akrab dipanggil Pak Rosad ini rupanya bukan pemain baru di dunia roda tiga tanpa mesin.”Wih, udah lama banget, lagi. Sebelum setan ada juga udah narik,” guraunya, menjelaskan bahwa ia sudah mengayuh becak sejak tahun ‘1971,1972. Puluhan tahun di jalanan membuatnya hapal betul setiap lekuk Gebang, Bugel, dan Taman Cibodas, tempat ia biasa mangkal.
Sosok Ayah dari Gebang Bugel, Kec.Priuk ini pun memperkenalkan diri sebagai warga asli setempat. Ia adalah seorang kepala keluarga dengan tanggungan yang cukup besar yaitu delapan orang anak.
“Anak delapan,” katanya, sedikit bercanda. Ia merinci, “Cewek empat, cowok empat.”Dari delapan anaknya, baru dua yang sudah menikah, sisanya masih bujang dan ada dua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, namun sudah bekerja. Sisanya belum kerja semua,” tuturnya jujur, sebuah gambaran perjuangan seorang ayah di akar rumput.

Di usianya yang kini menginjak 75 tahun (lahir tahun 1950), semangatnya untuk mencari nafkah tak pernah kendor. Ia biasa beroperasi di sekitar Taman Cibodas, belakang Tip-Top, dan sering mengangkut penumpang ke pasar Jaman pada pagi hari, sekitar jam 1-an, membantu para ibu berbelanja ke pasar.Secercah Harapan dari Becak Listrik.Puncak perbincangan datang ketika membahas becak listrik yang baru ia terima. Sorot mata Pak Rosad tampak berbinar, meski ia mengaku mendapatkan informasi ini secara sederhana.
“Kalau untuk informasi bantuan becak listrik ini, saya cuma ada yang bilangin dari RT RW Suruh daftar, lalu ya saya daftar aja tuh mas. Suruh daftar ini, dan alhamdulillahnya pada hari ini saya di suruh kumpul untuk menerima bantuan becak listrik ini,” katanya.
Mendapatkan bantuan ini adalah sebuah kelegaan besar. Tenaga yang dulu terkuras mengayuh kini dapat sedikit diringankan oleh kendaraan bermotor listrik. Raut wajah tercuat tak bisa menyembunyikan rasa syukur dan haru pada perbincangan di momen istimewa pada hari ini.
“Ya, sangat berterima kasih lah kepada Bapak Presiden sekarang yaitu pak Prabowo. Ada ada keringanan lah gitu,” ujar Pak Rosad.Di akhir wawancara, Pak Rosad secara khusus menyampaikan pesan terima kasih, wajahnya tersenyum lebar ke arah kamera.”Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Prabowo yang sudah memberikan becak listrik kepada saya dan teman teman. Perasaan saya senang sekali, semoga pak presiden Prabowo sehat selalu,” ungkap Rosad.
Ketika ditanya apakah becak ini akan langsung dipakai, jawabannya mantap, “Dipakai, Insyaallah.”Becak listrik ini bukan sekadar alat transportasi baru. Tapi ini adalah penopang kehidupan yang memperpanjang napas pengabdian seorang ayah di jalanan, sebuah penghargaan bagi kerja keras yang telah ia jalani selama lebih dari lima dekade. Di usianya yang senja, Pak Rosad siap tancap gas dengan semangat baru.
“Semangat, semangat!” tutupnya dengan senyum, siap menyambut tantangan hari dengan becak listrik barunya. (Sam)