Ketua APTISI Banten, Abas Sunarya Pesankan Pengurus Baru APTIKOM dan ADI Banten Fokus Bangun Pemerataan Keilmuan

KOTA TANGERANG – Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Provinsi Banten serta Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Provinsi Banten periode 2025–2029 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Pengurus Pusat APTIKOM pada Senin (1/12/2025) di Hotel Istana Nelayan, Kebon Nanas, Kota Tangerang.

Ketua APTISI Banten, Dr. Po Abas Sunarya, menegaskan bahwa keberadaan organisasi profesi di setiap rumpun keilmuan sangat penting sebagai perpanjangan tangan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).

Abas menjelaskan bahwa APTISI merupakan wadah pengelola perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat berbagai rumpun keilmuan.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ada APTIKOM dan ADI. Tinggal rumpun-rumpun lain yang sedang dipersiapkan agar segera membentuk organisasi. Saya ingin seluruh rumpun keilmuan di Banten memiliki wadah masing-masing agar dapat diurus dengan baik,” ujar Abas yang juga sekaligus menjadi Pembina Aptikom Banten.

Abas menambahkan, keberadaan organisasi profesi diperlukan untuk memastikan kualitas dan pemerataan keilmuan di Banten. Menurutnya, organisasi menjadi “jembatan emas” yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Jangan ada yang merasa lebih tinggi atau ditinggalkan. Dengan organisasi, semuanya bisa berjalan seiring. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan jembatan itu,” tegasnya.

Abas juga memberikan pesan khusus kepada para pengurus muda agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.“Mumpung dikasih amanah, berbuatlah yang terbaik untuk Banten, untuk bangsa, dan untuk negara,” kata Abas.

Ketika ditanya mengenai tantangan di Banten, ia menyebut tantangan justru harus dilihat sebagai pendorong semangat. Menurutnya, semua pihak harus berani melewati hambatan dan terus bergerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.“Kalau uang boleh disimpan sendiri, tapi ilmu harus dibagi-bagi agar masyarakat kita melek dan tidak tertinggal. Sekarang era global, kita harus siap bersaing,” ungkapnya.

Peran Asosiasi dalam Penguatan Dosen dan IT.

Abas juga menyoroti pentingnya ADI dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas dosen, terutama menghadapi karakter mahasiswa generasi baru yang semakin kompetitif. Ia meyakini, melalui asosiasi, para dosen dapat berbagi pengalaman dan memperkuat kompetensi.

Sementara itu, ia menilai bidang teknologi informasi memiliki peran strategis dan menempati posisi penting di era saat ini. Kehadiran APTIKOM di tingkat daerah diharapkan mampu menjadi saluran komunikasi sekaligus memberikan masukan bagi para wakil rakyat untuk mendorong pemerataan pembangunan SDM dan akses pendidikan.

“IT itu menempati tempat tertinggi menurut saya. Dengan adanya asosiasi di daerah, ini jadi jembatan sekaligus masukan kepada legislatif agar kebijakan tidak berpihak pada satu pihak saja. Pemerataan adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya. (Sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *