
Tangerang, (BantenKita) – Ekosistem hilirisasi mineral di Indonesia kembali diperkuat melalui langkah besar yang hadir di Provinsi Banten. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama PT Banten Anugerah Industri Kemajuan menandatangani Nota Kesepahaman Penyediaan Tenaga Listrik Pasang Baru sebesar 1.920.000.000 VA (1.920 MVA) untuk pembangunan fasilitas refinery alumina berskala global. Kesepakatan ini menjadi pondasi penting bagi Banten dalam memperkuat rantai pasok industri strategis dan menghadirkan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.
Acara penandatanganan MoU dihadiri jajaran manajemen PLN dari Kantor Pusat, PLN UIP JBB, PLN UIT JBB, PLN UIP2B Jamali, serta perwakilan PT Banten Anugerah Industri Kemajuan. Hadirnya seluruh elemen tersebut memperlihatkan tingkat kesiapan PLN dalam memastikan infrastruktur kelistrikan, studi teknis, serta operasi sistem dapat berjalan dengan standar tertinggi untuk memenuhi kebutuhan industri berdaya besar.
Sebagai pelanggan industri yang tengah mengembangkan fasilitas refinery alumina, PT Banten Anugerah Industri Kemajuan menilai kehadiran PLN sangat menentukan arah investasi. Komisaris perusahaan, Winarto Asnim, menyampaikan apresiasi dan pandangannya mengenai pentingnya keandalan energi dalam proyek ini.
“Kami melihat masa depan industri aluminium sekarang adalah Indonesia. Semua ini tentunya bisa terwujud karena adanya dukungan dari berbagai pihak, dari pemerintah setempat dan tentunya respons cepat dari PLN. Perusahaan kami membutuhkan energi yang luar biasa besar. Maka dari itu, MoU ini memberi keyakinan penuh bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Banten,” ujar Winarto.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa MoU ini merupakan langkah awal untuk membangun fondasi kerja sama yang kuat, terutama dalam memastikan kesiapan energi bagi beroperasinya fasilitas refinery alumina.
“Dengan dukungan kelistrikan PLN, kami yakin kawasan industri ini akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang meningkatkan daya saing Banten dalam hilirisasi mineral,” tambahnya.
Kerja sama ini akan direalisasikan melalui penyediaan daya sebesar 960 MVA pada tahun 2026, dan meningkat menjadi 1.920 MVA pada 2027. Seluruh langkah teknis seperti studi sistem, penyiapan infrastruktur transmisi dan distribusi, hingga skenario operasi sistem akan dikoordinasikan secara terintegrasi antarunit.
Senada dengan itu, Vice President Akuisisi Pelanggan dan Layanan Khusus PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Fauzi Arubusman, menjelaskan bahwa kebutuhan energi berdaya besar untuk industri pengolahan mineral merupakan peluang penting bagi PLN untuk memberikan layanan terbaik. Ia menegaskan bahwa PLN siap mendukung investasi yang membawa nilai tambah bagi daerah dan nasional, dengan memastikan pelanggan memperoleh kepastian layanan sejak tahap perencanaan hingga operasional.
“PLN selalu siap memberikan dukungan penuh bagi pelanggan industri yang berinvestasi di Indonesia. Kami memastikan setiap kebutuhan energi dipenuhi dengan layanan yang terukur, terencana, dan siap menunjang pertumbuhan usaha pelanggan. Harapannya, dukungan ini dapat memperlancar proses pembangunan smelter dan memperkuat kontribusi industri terhadap perekonomian,” ujar Fauzi.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa komitmen PLN tidak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi terus berlanjut hingga realisasi layanan yang tepat waktu, aman, dan andal.
“Kolaborasi ini adalah bukti bahwa PLN hadir sebagai mitra strategis bagi industri. Kami memastikan setiap tahapan, mulai dari studi teknis, pembangunan infrastruktur, hingga proses energize, dapat berjalan dengan kepastian waktu dan standar layanan terbaik. Dengan dukungan seluruh unit PLN, kebutuhan daya 1.920 MVA ini akan dipenuhi secara terencana dan terukur,” ujar Joharifin.
Joharifin menegaskan bahwa PLN melihat hilirisasi mineral sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia, sebuah proses yang hanya dapat berjalan kuat apabila didukung pasokan energi yang andal dan berkesinambungan. Melalui penyediaan daya berkapasitas besar ini, PLN ingin memastikan bahwa industri dapat tumbuh dengan kepastian, membuka peluang investasi baru, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan daerah. (Rid)