
Keterangan Foto: Istimewa
SERANG(Bantenkita)- Kasus demam tifoid pada anak tercatat masih menjadi masalah yang perlu diwaspadai. Terlebih di kawasan perkotaan dengan mobilitas yang padat seperti Serang dan Cilegon.
Secara umum, demam tifoid masih tergolong penyakit endemik di Indonesia. Berbagai penelitian memperkirakan angka kejadiannya mencapai ratusan kasus per 100.000 penduduk setiap tahun.
Di Provinsi Banten, angka tersebut justru dilaporkan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Dalam laporan penyakit menular, prevalensi tifoid di wilayah ini tercatat mencapai 2,24 persen.
Tifoid merupakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penularannya berkaitan erat dengan konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, air bersih yang tidak layak, serta sanitasi lingkungan dan kebersihan tangan yang kurang terjaga.
Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan karena sistem kekebalan tubuh yang belum matang, ditambah kebiasaan jajan di luar rumah yang sulit dikontrol.
Dokter Spesialis Anak Bethsaida Hospital Serang dr. Muhammad Aidil Ilham, Sp.A mengatakan gejala tifoid pada anak sering kali tidak langsung dikenali lantaran disalahartikan sebagai sakit biasa seperti, demam berkepanjangan, gangguan pencernaan, hingga penurunan kondisi fisik.
Akibatnya, banyak kasus baru tertangani setelah kondisi anak memburuk dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
“Anak lebih mudah terpapar tifoid karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Kebiasaan jajan sembarangan, sering menyentuh banyak permukaan dan kemudian memasukkan tangan ke mulut, serta akses makanan dan air yang kurang higienis membuat risiko infeksi meningkat secara signifikan,” jelas dr. Aidil.
Menurutnya, peran orang tua dalam melakukan pencegahan sejak dini menjadi faktor yang perlu diperhatikan melalui pembiasaan pola hidup bersih, pemilihan makanan yang aman, serta kebiasaan mencuci tangan pada anak.
Selain itu, vaksin tifoid juga dapat menjadi salah satu opsi pencegahan sesuai dengan anjuran dokter.
Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya menambahkan, Bethsaida Hospital Serang melalui Women & Children Center menyediakan layanan kesehatan anak yang mencakup pemeriksaan, konsultasi, edukasi, hingga perawatan rawat inap dengan pendekatan ramah anak.
Layanan ini didukung oleh tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani infeksi, gangguan pencernaan, serta pemantauan tumbuh kembang anak.
“Kami berkomitmen agar anak-anak di Serang dan Cilegon mendapatkan akses layanan kesehatan yang modern, aman, dan humanis, serta orang tua dapat merasa tenang dan didampingi dalam setiap proses perawatan,” tutup dr.Tirtamulya.(dt/rs)