
Serang, (BantenKita) – Suasana haru bercampur bahagia yang dirasakan Suemi (70 tahun) warga Kampung Cikeli RT 016 RW 004, Desa Curukcuk dan Kerabah (60 tahun) warga Kampung Sipanjang RT 007 RW 003 Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Suasana haru dengan berlinang air mata ditambah bahagia juga yang dirasakan Misnem (60 tahun) dan beberapa warga lainnya di Kampung Sampih RT 018 RW 004 Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal.
Rasa haru mereka ditumpahkan saat menerima langsung secara simbolis Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, didampingi Kepala DPRKP, Okeu Oktaviana dan Camat Tanara Farid Anwar Ibrahim.
Ratu Zakiyah sapaan Ratu Rachmatuzakiyah mengawali menyerahkan secara simbolis kepada Suemi dan Kerabah di kediaman milik Suemi di Kampung Cikeli RT 016 RW 004, Desa Curukcuk, Kecamatan Tanara pada Selasa, 23 Desember 2025 sekitar pukul 14.15 WIB.
Dilanjutkan, Ratu Zakiyah disambut Camat Carenang Arief Roikhan secara simbolis juga menyerahkan RTLH di Kampung Bojong RT 014 RW 004 Desa Ragas, Kecamatan Carenang. Terakhir Ratu Zakiyah menyerahkan secara simbolis RTLH di Kampung Sampih, Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal didampingi Camat Cikeusal, Lutfi.
”Hari ini telah serah terima bantuan sosial penanganan RTLH, tadi ada beberapa yang menerima di Kecamatan Tanara, Carenang, dan Kecamatan Cikeusal,”ujarnya kepada wartawan di Kampung Sampih, Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal.
Ratu Zakiyah bersyukur, pada Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sudah menyelesaikan sebanyak 481 RTLH menjadi rumah layak huni yang mana semuanya sudah diserahkan. Secara rinci ia mengatakan, untuk 100 unit RTLH berasal dari anggaran pemerintah pusat, 37 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dan dari dana CSR 25 RTLH.
”Kemudian dari Baznas Kabupaten Serang 98 RTLH, dan sisanya 221 dari APBD Pemerintah Kabupaten Serang. Saya berharap semoga rumahnya memberikan manfaat, bisa digunakan dengan aman dan nyaman. Dan tolong di rawat dengan penuh tanggung jawab,”ucapnya.
Dengan rasa haru dan bahagia bagi para kelompok penerima manfaat (KPM), kata Ratu Zakiyah, karena ini merupakan satu hal yang baik dan luar biasa tentunya bagi para ibu-ibu. ”Rumah mereka yang sebelumnya kondisinya sangat memprihatikan, tapi melalui bantuan dari elemen masyarakat juga ada sehingga huniannya sudah layak huni,”katanya.
Lebih lanjut Ratu Zakiyah menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya saat ini masih menyisakan sebanyak 7119 RTLH di Kabupaten Serang yang membutuhkan bantuan. ”Untuk tahun 2026 Insya Allah kami anggarkan 324 unit (dari APBD Kabupaten Serang,”terangnya.
Ratu Zakyah mengajak, untuk menuntaskan persoalan RTLH tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Serang. Namun, pihaknya mengajak kepada seluruh pimpinan perusahaan di Kabupaten Serang untuk memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosialnya untuk penanganan RTLH. ”Sehingga saya yakin jika bersama-sama tidak ada yang tidak bisa, bisa lebih cepat penanganan RTLH di Kabupaten Serang,”tegasnya.
Kepala DPRKP Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana mengatakan untuk bantuan Program RTLH terbagi kategori untuk yang mendesak mendapatkan anggaran sebesar Rp60 juta, dari CSR Bank bjb KCK Banten mulai dari pondasi masing-masing sebesar Rp70 juta. ”Sedangkan untuk di Desa Cikedung Kecamatan Mancak sebesar Rp80 juta, dan Pulo Panjang Rp75 juta. Kalau untuk yang reguler itu hanya Rp25 juta,”ujarnya.
Okeu menyebutkan, untuk total hari ini yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Serang Ratu Zakiyah di Kecamatan Tanara 2 RTLH, Kecamatan Carenang 3 RTLH, dan Kecamatan Cikeusal sebanyak 3 RTLH.(Rid)