
Kepala Jasa Raharja (JR) Cabang Banten Dodi Apriansyah mengatakan pencairan santunan bagi enam dari tujuh warga Banten yang meninggal dunia akibat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menunggu keputusan Basarnas sebagai pihak yang diberi wewenang oleh pemerintah.
Satu korban warga Banten bernama Okkly Bisma beralamat Jaya Imperial Park, cluster Terrace Blok L-07, Sepatan, Tangerang, Banten sudah diberikan santunan pada hari Selasa, (12/1/2021), diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Raharjo S kepada ahli waris sekaligus istri korban ibu Aldharefa.
“Kalau survei, kami sudah mengunjungi rumah ketujuh warga Banten, dan juga telah mengumpulkan data-data sebagai syarat pencairan seperti KTP ahli waris, kartu keluarga, buku nikah jika sudah menikah dan no rekening bank,” kata Dodi di Serang, Rabu (13/1/2021).
Menurut Dodi, pihaknya sudah menyiapkan uang santunan untuk ahli waris dari enam warga Banten tersebut, tinggal menunggu kepastian dari pihak Basarnas dan kesepakatan antara pihak Tim DVI Rumah Sakit Polri dengan pihak keluarga korban.
“Bila pihak Basarnas sudah menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia, dan pihak keluarga korban juga mengikhlaskan kepergian dan bersedia menerima kami untuk menyerahkan bantuan, maka saat itu juga uang santunan ditransfer,” kata Dodi.
Berikut enam warga Banten yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air dengan nomor penerbangan SJY-182 jurusan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
- Yunni Dwi saputri beralamat Jl beo 3 No.1 Pondok sejahtera RT 05/10 Kuta Baru Kuta Bumi, Pasar Kemis Tangerang.
- Isti Yudha Prastika beralamat Perumahan royal Living Blok B6/7 Jl. Gatot Subroto, Pondok Jaya, Sepatan Timur, Tangerang.
- Grisian Gloria Natalies beralamat Komp. Garuda Blok D08 No. 10 RT 10/16 Kampung Melayu Timur Teluk Naga, Tangerang.
- Iuskandar beralamat Jl Alicea Boulevard Timur No 55 Cluster Alicante Gading, Serpong, Tangerang.
- Nelly beralamat sama dengan Iuskandar
- Gita Lestari beralamat Perum Banjar Wijaya Cluster Cemara 2 Blok BD no. 23
Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta. Pesawat jenis Boeing 737-524 itu membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), dan 12 kru.