
Serang, (BantenKita) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja menyatakan siap dan menyambut dengan penuh semangat ajakan Departemen Pengelolaan Uang untuk mengkampanyekan CBP diseluruh nusantara dengan 3 keyword sederhana yakni Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Erwin juga memberikan semangat kepada pelajar untuk menanamkan semangat juang para pahlawan yang diantaranya diwujudkan dalam memberlakukan Rupiah sehingga mampu mempertebal cinta Rupiah untuk stabilitas msayarakat dan ekonomi serta memberikan daya dukung kepada ekonomi yang lebih sustain dan inklusif.
Erwin mengatakan itu pada kegiatan edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBP) kepada kelompok remaja khususnya pelajar SMU/Setingkat dengan tema “Bela Negara Tanpa Senjata” yang diselenggarakan di secara offline di Kantor Perwakilan BI Banten, Rabu (10/11/2021).
Erwin juga menyampaikan ajakan kepada generasi muda untuk turut berperan dalam CBP melalui BAPER (BAwa PEran Rupiah) yang sangat tepat dilaksanakan generasi muda melalui tingginya awareness, makin cakapnya generasi muda dalam merawat Rupiah, gerakan cinta bangga dan beli produk lokal, dan pentingnya pemahaman saving untuk masa depan.
Pelaksanaan edukasi ini dikaitkan dengan beberapa moment hari besar Nasional, yaitu hari Sumpah Pemuda, Hari Uang tanggal 30 Oktober dan hari Pahlawan. Sehingga pilihan audience dan tema disesuaikan dengan moment tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten H. Tabrani pada pembukaan kegiatan itu menyampaikan harapan agar ke depan anak-anak muda dapat menjadi agen perubahan baik untuk dirinya, keluarganya, dan masyarakat dalam memberlakukan Rupiah.
Pelaksanaan edukasi CBP dilakukan secara intens oleh Bank Indonesia, mengingat saat ini kebanyakan masyarakat mengenai Rupiah terbatas sebagai alat pembayaran saja serta fokus pada rupiah sebagai uang tunai dan bagaimana mengenali fisik rupiah dari ciri-ciri keaslian melalui 3 D dan cara merawat atau memperlakukan rupiah melalui aspek SJ. Sementara Rupiah juga memiliki fungsi dan peran lain yang lebih luas dan penting diketahui oleh masyarakat.
Untuk itu dalam Program edukasi terkini materi yang disampaikan lebih comprehensif, yaitu meliputi:
- Cinta Rupiah yang merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenai karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu, melalui 3 Cinta dengan mengenali, merawat dan menjaga.
- Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat dalam memahami Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan negara dan alat pemersatu bangsa, dengan 3 Bangga sebagai simbol kedaulatan, pembayaran yang sah dan pemersatu banpsa.
- Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat dalam memahami peran Rupiah dalam perekonomian yaitu terkait peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai, melalui 3 Paham dalam bertransaksi, berbelanja dan berhemat.
Pelaksanaan edukasi CBP ini, merupakan kegiatan sinergi dan kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi, talkshow dan games edukatif Ranking 1 yang dilakukan secara hybrid dan diikuti secara offline di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten oleh +64 (enam puluh empat) siswa dari 16 (enam belas) Sekolah tingkat Menengah Atas yang berasal dari 8 (delapan) Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, dengan tetap memperhatikan protokol covid-19. Sedangkan secara online dilaksanakan melalui zoom dengan dihadiri oleh *900 (sembilan ratus) peserta yang sebagian besar merupakan pelajar tingkat SMA di Provinsi Banten.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten dengan dihadiri oleh segenap siswa dan tenaga pengajar di Provinsi Banten.
Marlison menyampaikan bahwa penyelenggaraan CBP hari ini bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November. Terdapat 3 Pahlawan nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa, KH Brigjen Syam’un dan Mr. Syafruddin Prawiranegara yang juga merupakan Gubernur Bank Indonesia Pertama thn 1952-1958.
Terkait dengan uang, Marlison mengungkapkan bahwa Anak Gunung Krakatau, Badak Bercula Satu, dan Bandara Soekarno Hatta merupakan ciri khas Banten dan telah diabadikan dalam uang Rupiah. Masyarakat Banten patut berbangga atas hal-hal ini.
Wakil Gubernur Banten H Andika Hazrumi pada penutupan kegiatan menyampaikan apresiasi atas inisiasi pelaksanaan program CBP sebagai upaya membentuk pemahaman generasi muda untuk merawat memperlakukan dan menghargai Rupiah sebagai mata uang NKRI serta menyampaikan harapan agar melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan di Provinsi Banten.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi CBP Rupiah yang disampaikan Dimas A.D. Sembodo selaku Asisten Penyedia Perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, dengan materi Cinta Rupiah diwujudkan dalam bentuk mengenali, merawat dan menjaga Rupiah; Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan, pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa; dan Paham Rupiah dalam bertransaksi, berbelanja dan berhemat. (Rid/Ril)