Tangerang Selatan, (BantenKita) – Setelah peluncuran di Mall of Serang pada bulan lalu (17 November), Pilot Project SIAP QRIS dicanangkan pula di Pasar Bintaro Sektor 2 Tangerang Selatan pada 13 Desember 2021.

Program SIAP QRIS (Sehat, lnovativ, Aman Pakai QRIS) merupakan program hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan dalam mendukung program Kemendag untuk melakukan “Digitalisasi Pasar Rakyat”, dimana Mick off Piloting SIAP QRIS telah dilaksanakan pada tanggal 5 November 2021 di Pasar Tanawangko Sulawesi Utara oleh Wakil Menteri Perdagangan RI dengan Anggota Dewan Gubernur BI, dalam rangka mewujudkan ekosistem digitalisasi di seluruh pusat perbelanjaan modern dan tradisional.

Hadir dalam kegiatan peluncuran ini Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, CEO BJB Regional IV Edy Kurniawan Saputra, Perwakilan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS) selaku pihak pengelola Pasar Bintaro Mas Sektor 2 Tangerang Selatan, dan jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Tangsel terkait.

Erwin menyampaikan apresiasi kepada Walikota Tangerang Selatan beserta jajaran Organisasi Pemerintah Daerah, TP2DD dan TPID Kota Tangerang Selatan yang akan terus melakukan perluasan digitalisasi dan pengendalian inflasi di Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan.

Ia juga memaparkan outlook ekonomi tahun 2022 yang diperkirakan pertumbuhan ekonomi Banten meningkat positif kembali ke pola sebelumnya yang berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari indeks eceran, indeks kepercayaan konsumen, PMI, dan ekspor yang meningkat. Di tahun 2021, proyeksi pertumbuhan Banten berada pada kisaran 4 – 4,5%. Faktor-faktor pendorong pertumbuhan dari sisi internal Banten adalah konsumsi meningkat dan investasi; dari sisi eksternal adalah ekspor dan impor yang meningkat.

Selanjutnya, terkait digitalisasi di Banten, Erwin menerangkan bahwa jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Prov. Banten terus mengalami peningkatan. Per November 2021, jumlah merchant pengguna QRIS di Banten mencapai 867.075. Jumlah ini meningkat 79% dibanding posisi Desember 2020 yang sebanyak 484.650 merchant. Seiring dengan penambahan jumlah merchant, volume dan nominal transaksi juga mengalami peningkatan. Volume transaksi meningkat dari 464.912 transaksi di Januari hingga Desember 2020, menjadi 882.336 transaksi di Januari hingga Oktober 2021. Nominal transaksi meningkat dari Rp23,3 milyar menjadi Rp52,9 milyar. Program SIAP QRIS yang telah dicanangkan diharapkan dapat terus meningkatkan volume dan nominal transaksi di provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia menyerahkan penghargaan kepada PT. Maxi Multi Mandiri sebagai Merchant QRIS UMKM Terbaik di Wilayah Indonesia Barat tahun 2021. Apresiasi ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi UMKM — UMKM lainnya untuk selalu aktif menggunakan QRIS sebagai metode pembayarannya.

Erwin menambahkan, QRIS sebagai salah satu bentuk transformasi digitalisasi pembayaran, merupakan salah satu kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi tahun 2022. Digitalisasi merupakan salah satu sarana untuk tetap mempertahankan pasar di masa pandemi. Ke depan, di mana digitalisasi semakin meluas, akan semakin terasa manfaatnya bagi para pelaku ekonomi, khususnya UMKM.

Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan apresiasi kepada BI, seluruh OPD, BJB, serta PT Maxi Multi Mandiri atas prestasinya sebagai UMKM QRIS terbaik di wilayah Indonesia bagian Barat.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi merchant UMKM lainnya di Tangerang Selatan untuk bersemangat memanfaatkan kemudahan digitalisasi pada setiap lini bisnisnya termasuk dengan pemanfaatan QRIS. Terkait dengan Pencanangan SIAP QRIS pada Pasar Bintaro Mas Sektor 2, Benyamin mengharapkan perluasan penggunaan QRIS di pasar-pasar lainnya di Tangerang Selatan, mengingat digitalisasi sudah merupakan keharusan dan sesuai dengan amanat Presiden.