
Tangerang, (BantenKita) – Pelaksanaan Expo Karya Kreatif Banten 2022 (Expo KKB 2022) pada hari kedua mengusung tema Foods and Beverages.
Kegiatan hari kedua dibuka dengan Diskusi Kopi Banten yaitu diskusi terkait perkembangan kopi Banten dari para narasumber ahli kopi. Yaitu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Ir Agus Tauchid, Petani Kopi Banten (Kobaki), Coffee Expert (Muhammad Aga), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Banten membahas perkembangan kopi banten.
Kopi banten terbilang unik karena tumbuh di hutan lindung (agro forestree), berbeda dari kopi pada umumnya yang tumbuh di perkebunan. Diskusi ditutup dengan Deklarasi Dukungan Pengembangan Kopi Banten.
Mendekati waktu siang, acara kemudian dilanjutkan dengan perlombaan Brewing Kopi yang diikuti oleh 9 barista muda potensial asli Banten yang berasal dari 8 kabupaten/kota. Mona Mulyati Ningsih keluar sebagai juara 1, diikuti Hadian Anandyta Pratama sebagai juara 2, dan Muhammad Farhan Sutisna sebagai juara 3.
Selanjutnya di siang hari dilanjutkan dengan 2 (dua) talkshow terkait Ekspor dengan tema “UMKM Dari Tanah Jawara Mendunia” yang menghadirkan narasumber yang berasal dari Kantor Wilayah Dirjen Bea Cukai Banten, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Singapura, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, serta FTA Center.
Dalam acara talkshow interaktif, Atase Perdagangan RI di Singapura, Rumaksono menyampaikan strategi UMKM untuk ekspor menembus Singapura adalah memperhatikan standar kualitas produk yang tinggi salah satunya dengan packaging yang menarik serta memenuhi sertifikasi yang disyaratkan.
Selanjutnya Ketua ITPC Jeddah, Muhammad Rivai Abbas juga menjelaskan bahwa Arab Saudi merupakan target potensial ekspor produk-produk buatan UMKM Indonesia, dengan kriteria produk yang diminati oleh Arab Saudi berupa produk kerajinan home decor yang masih sangat besar seiring dengan Saudi Vision 2030.

Talkshow kedua bertemakan “Banten Mempesona” memperkenalkan potensi pariwisata Provinsi Banten yang menghadirkan Titus Indrajaya dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Public Figure Ibnu Jamil.
Dalam acara talkshow interaktif, Titus Indrajaya menyampaikan Banten memiliki banyak potensi destinasi pariwisata, namun perlu pembenahan dari segi infrastruktur agar destinasi baru tersebut layak dijual. Selanjutnya Ibnu Jamil menceritakan bahwa pengalaman berwisata di Provinsi Banten yang berkesan adalah menulusuri pantai di Ujung Kulon menggunakan sepeda motornya sendiri dari Jakarta yang membuat pengalaman adventure yang tak terlupakan.
Dikedua talkshow siang ini juga diceritakan success story dari 2 UMKM Provinsi Banten yaitu Nancy Craft Co yang telah berhasil melakukan ekspor hingga ke 43 negara semenjak tahun 1981 dan keberhasil UMKM Bina Niaga sebagai UMKM pendukung pariwisata dengan produk pisang sale di objek wisata Pantai Sawarna.
Di Sore hari, Expo KKB menyuguhkan Bincang Kuliner Banten dengan tema “Kuliner Banten Ngeunah” yang menghadirkan narasumber Ncess Nabati, tokoh nasional Ibu Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, dan President Pastry Chef Rahmat Kusnedi. Ibu Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa wisata kuliner di Banten masih kurang tersorot padahal memiliki potensi yang sangat besar seperti Kue Jojorong dan Kue Asia Raya.

Juga disampaikan bawah kue Jojorog adalah cemilan favorite Bapak Wakil Presiden Ma’aruf Amin. Selanjutnya, Chef Rahmat Kusnedi juga menyampaikan harapannya bahwa jajanan tradisional di seluruh Indonesia nantinya dapat diangkat kembali sehingga digemari dan tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan Pemecahan Rekor MURI Replikasi Menara Masjid dengan Penyajian Kue Jojorong Terbanyak yaitu sebanyak 1.8000 Jojorong yang merupakan makanan khas dari Provinsi Banten dan Mukbang UMKM Kuliner Banten bersama Ncess Nabati. (Rid/Ril)