Batik Khas Neglasari saat mengikuti pameran UMKM /Foto Istimewa

Tangerang(BantenKita)- Warga di kampung budaya Tehyan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Neglasari berhasil membuat beragam motif batik khas kota Tangerang yang bernama batik Neglasari.

Motif batik yang dihasilkan merupakan tindaklanjut dari pelatihan membatik yang digelar oleh Disbudpar kota Tangerang tahun 2020 yang diikuti oleh warga setempat. 

“Tahun 2021 kami praktekkan ilmu yang diperoleh dengan membuat batik yang motifnya menggambarkan ciri khas etnis seperti motif burung hong, motif klenteng, bunga fatma, lampion, termasuk juga membuat motif jembatan Berendeng dan Pintu Air 10 sebagai ikon kota Tangerang,” ungkap Henny Lim selaku pengurus kampung budaya Tehyan. 

Sampai saat ini batik Neglasari memiliki 7 motif batik. Ada pun pemasaran sementara ini dilakukan melalui media sosial dan promosi dari mulut ke mulut.

“Sementara belum memproduksi dalam jumlah banyak, produksi banyak dilakukan ketika ada pesanan contohnya pesanan 50 kain batik dari pegawai kecamatan Neglasari untuk keperluan pakaian batik yang dipergunakan setiap hari kamis,” katanya.

Camat Neglasari TB Soni Soniawan mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada batik Neglasari dengan menggunakannya sebagai seragam yang digunakan setiap hari Kamis yaitu jadwal ASN menggunakan pakaian batik.


Selain itu, batik Neglasari juga kerap mengikuti berbagai pameran serta  digunakannya untuk menghadiri berbagai kegiatan di luar. Salah satunya saat mengunjungi kampus Universitas Brawijaya Malang dalam rangka penjajakan kerjasama antara kampus dengan kecamatan Neglasari. (Aditya)

By Aditya