
Tangerang(BantenKita)- Timun suri alias timun mas adalah salah satu buah khas di bulan suci Ramadan.
Bentuknya yang lonjong berwarna kuning dan ada sedikit warna hijau kerap sekali dijajakan oleh para pedagang di sepanjang jalan selama bulan Ramadan.
Maman (38), satu dari pedagang timun suri yang ada di jalan Kedaung Wetan, Neglasari mengaku kalau dirinya mendapatkan banyak berkah yang melimpah selama ia berjualan buah timun suri tersebut.
“Alhamdulillah kalau penghasilan mah saya berkah mas..!! Pembeli selalu ada aja kaya mas gini,” ujar Maman kepada Bantenkita.com dilokasi
“Kalau omset yang saya dapet itu terkadang bisa bawa pulang duit 300 sampai 500 ribu sehari. Tergantung, rejeki dan buah yang kita jual juga. Kalau kualitas buahnya jelek, udah pasti pembeli juga kagak minat buat membelinya,” ungkapnya lagi.
Di awal sampai pertengahan bulan puasa, buah timun suri ini pun harganya masih terbilang cukup tinggi per buahnya. Harganya pun bervariasi, besar dan kecil buah tersebut menjadi indikator tawar menawar antara pembeli dan pedagang.
“Kalau yang kecil masih dijual seharga 10 ribuan, kalau yang besar saya jual 20-30 ribu per buahnya,” kata Maman
Sementara, Sumiyanah (58), satu dari pembeli yang ditemui BantenKita.com dilokasi mengatakan bahwa dirinya sengaja datang untuk membeli buah tersebut.
” Kalau gak minum sirup timun suri, bulan puasa tuh gak lengkap. Karena, buah ini cocok dijadikan minuman sebagai pembuka puasa saya dan keluarga,” ujarnya.
“Saya sih berharap, semoga saya sekeluarga bisa diberikan keberkahan dan umur panjang. Sehingga, saya sekeluarga bisa berkumpul lagi untuk berpuasa dan merayakan hari lebaran Idul Fitri,” kata Sumi memgakhiri pertanyaan dari Bantenkita.com pada Sabtu (08/03/2023) di lokasi. (Samalfiqih)