
Tangerang(BantenKita) – Berbagai macam rangkaian acara Pesta Rakyat Tionghoa Peh Cun 2023 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Boen Tek Bio di Kali Pasir Kota Tangerang menghibur masyarakat yang datang untuk menyaksikan.
Mulai dari festival perahu naga, tabur bunga, pelepasan Balon, sajian Musik Gambang Kromong di atas perahu yang berjalan di sungai Cisadane, dan lain sebagainya terkemas dalam even budaya umat Tionghoa ini.
Namun ada salah satu kegiatan yang unik dalam tradisi warga Cina Benteng tersebut. Yakni kegiatan mendirikan Telur Ayam pada siang hari tepat hari Peh Cun berlangsung.
Menurut mitos yang begitu kuat di kalangan umat Tionghoa sedari dulu. Kegiatan unik ini hanya bisa dilakukan ketika saat matahari berada dalam posisi sejajar dengan bumi saja.
Pantauan Bantenkita.com di lokasi, tepat pada siang hari ini pun para anak kecil hingga orang tua terlihat begitu antusias untuk bisa mendirikan telur ayam bersama sama di lokasi acara Peh Cun 2023 Kota Tangerang ini.
Setelah telur ayam yang tersedia di bawah meja sembahyang dibagikan oleh panitia. Keceriaan raut wajah para warga pun mencuat saat mereka berhasil mendirikan telur ayam mereka masing masing di bawah tanah.
Di lokasi kegiatan, reporter Bantenkita.com mewawancarai Rudi (44), satu dari warga Jurumdi Kota Tangerang yang datang ke acara tersebut bersama keluarga tercintanya.
Pria yang telah memiliki satu orang anak ini pun mengatakan bahwa mitos mendirikan telur ayam tanggal 5 bulan ke-5 pada penanggalan di kalender lunar atau imlek, diperingati sebagai hari Peh Cun atau yang juga dikenal dengan hari Festival Perahu Naga.
Konon kabarnya, pada hari Peh Cun, telur ayam dapat berdiri tegak dengan mudah diatas tanah atau permukaan datar tepat pada pukul 12 siang. Uniknya kegiatan itu kerap kali menyertakan masyarakat yang notabene tak memperingati hari Peh Cun itu. Seolah atraksi sulap, mereka beramai-ramai mencoba mendirikan telur yang dibawa.
” Yang saya tahu dari dulu mendirikan telur ayam itu ketika matahari bersejarah dengan bumi. Yakni dari jam 12 sampai jam 1 siang saja. Mangkanya acara ini sudah dikenal sejak saya masih kecil dulu. Di sini lah serunya acara peringatan Peh Cun mas..!!! Kita kumpul bersama sama untuk merayakannya,” kata Rudi saat diwawancarai Bantenkita.com pada Kamis (22/06/2023) di lokasi.
Sampai berita ini diterbitkan, suasana acara pun berjalan lancar terkendali. Arus lalu lintas di sepanjang jalur Cisadane ini pun turut dikawal oleh petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang untuk mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban acara umat Budhha tersebut. (Samalfiqih)