Tangerang(BantenKita)- Ketahanan Pangan merupakan kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam maka kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Oleh karena itu pola konsumsi pangan merupakan perilaku penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Pola konsumsi pangan masyarakat masih belum memenuhi kaidah gizi seimbang. Oleh karena itu penganekaragaman pangan menjadi sangat penting.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, dalam rangka mendukung pola konsumsi B2SA dengan memanfaatkan pangan lokal menjadi sangat penting untuk diterapkan pada konsumsi sehari-hari. Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mendorong konsumsi pangan masyarakat ke arah beragam, bergizi seimbang, dan aman.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Pangan B2SA untuk generasi muda (generasi Z) dalam menu olahan bekal sekolah. Melalui festival ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda dalam penerapan pola konsumsi pangan B2SA, mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan pangan lokal dan mendorong pangan yang sehat untuk bekal sekolah anak-anak. Disamping untuk memberikan nilai ekonomi pemanfaatan produk pangan lokal yang berkelanjutan dan nilai edukasi untuk pelakunya,” ujarnya di lokasi acara bertempat di Festival Cisadane pada Sabtu (25/11).

Dikatakan Muhdorun, kegiatan Festival Pangan B2SA Tahun 2023 diikuti oleh siswa siswi dari 17 Sekolah Menengah Pertama se-Kota Tangerang. Hal ini dimaksudkan karena siswa siswi ini merupakan generasi muda yang mempunyai peran yang besar dalam membawa perubahan bagi lingkungannya.

“Dengan demikian, esensi kegiatan ini bisa tersosialisasikan kepada masyarakat luas dan bisa mencapai tujuan yaitu mendorong penerapan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman serta mendorong kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan pangan B2SA untuk bekal sekolah,” paparnya.

Muhdorun menambahkan, tujuan kegiatan Festival Pangan B2SA adalah mendorong penerapan konsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) 

Mendorong perkembangan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman sejak dini dengan menerapkannya pada bekal sekolah anak anak mendorong kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan olahan pangan lokal yang bernilai komersial.(ADV)