
Tangerang(BantenKita)- Sebanyak 3 ekor orangutan selundupan dari negara Thailand dipulangkan ke negara Indonesia dengan keadaan sehat oleh Pemerintah Thailand.
Ada tiga individu orangutan selundupan yang dipulangkan ke Negara Indonesia. Masing masing bernama Sisuka (7), Nobita (7)dan Briant (4).
Ketiga hewan primata tersebut sempat diadopsi oleh salah satu warga negara Thailand sejak tahun 2006. Dimana, warga tersebut sempat membelinya kepada seorang oknum dari warga negara Indonesia.
Dan pada tanggal 21 Desember 2023 ketiga Orangutan tersebut dipulangkan kembali ke Indonesia dengan menggunakan pesawat GA 867 dari Bangkok-Jakarta pada pukul 17:45 wib.
“Jadi ini adalah Reaptriasi yang kelima dan terakhir kalinya dengan total 71 orangutan yang dipulangkan sejak tahun 2006. Ketiga Orangutan ini adalah berstatus sebagai barang bukti di Thailand. Diharapkan tidak adalagi penyelundupan orangutan, sehingga Orangutan tetap lestari di Habitatnya,” ucap Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem KLHK, Satyawan Sudjatmoko saat diwawancarai awak media pada Kamis (21/12/2023) di Terminal Kargo Bandara Soetta.
” Jadi ini adalah salah satu bentuk kerjasama Bilateral Anatar Thailand dan Indonesia yang sudah terbangun sejak lama. Ketiga Orangutan tersebut akan diterbangkan ke Jambi dan akan menjalani karantina dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Sumatera (PROS) Sungai Pengian Jambi sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya di Taman Nasional Bukit Tigapuluh,” jelasnya.
” Itu yang terjadi pada hari ini ketika kita mengembalikan tentu dengan kerjasama dengan pemerintah Thailand proses hukum ada di sana, proses hukumnya selesai baru ketiga orangutan itu dibebaskan lagi ke Indonesia dan nantinya akan kita kembalikan lagi ke habitat aslinya di Sumatera, karena ini orangutan Sumatera maka harus kembali ke Sumatera. Ini yang sekarang 3 ekor,” tukasnya.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan habitat dari tiga spesies orangutan, yakni orangutan sumatera (Pongo abelii), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis). Badan Konservasi Dunia (IUCN) memasukkan tiga spesies orangutan tersebut dalam daftar spesies terancam kritis atau satu tahap lagi menuju kepunahan di alam. (Sam)