
Tangerang(Bantenkita)- Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Tim Gabungan mengintensifkan pengawasan terhadap keamanan pangan di pasar tradisional hingga modern. Salah satunya, pengawasan berlangsung di Swalayan Lion Superindo Maulana Hasanudin Kecamatan Cipondoh dan Pasar Duta Garden Kecamatan Benda.
Kegiatan ini melibatkan DKP Kota Tangerang, Dinas Pertanian Provinsi Banten, DKP Provinsi Banten, BPOP Tangerang, serta mahasiswa koas FKH IPB.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun menyatakan, pengawasan keamanan pangan ditujukan untuk memastikan produk pangan yang dijual di Kota Tangerang telah memenuhi standar keamanan dan layak konsumsi masyarakat.
“Pemeriksaan meliputi bahan makan segar, produk kemasan, serta potensi kandungan bahan berbahaya. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat berbelanja pangan dengan aman dan nyaman di Kota Tangerang,” tutur Muhdorun.
Lanjutnya, pengawasan pangan merupakan salah satu langkah preventif untuk menghindari potensi keracunan pangan yang sering terjadi saat permintaan pasar meningkat menjelang perayaan keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga Kota Tangerang bisa merayakan hari besar dengan tenang, tanpa khawatir akan kualitas pangan yang dikonsumsi,” ujarnya.
Selain itu, tim juga memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat tentang pentingnya memilih pangan yang aman, serta cara-cara penyimpanan pangan yang benar untuk mencegah kerusakan.
“Kami mengimbau agar pedagang selalu menjaga kebersihan dan memastikan produk yang dijual sudah melalui pemeriksaan kualitas. Ini adalah upaya kita bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat,” katanya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan, tidak tergiur dengan harga murah, warna yang mencolok dan lebih perhatikan tekstur pangan tersebut.
Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli juga bisa memanfaatkan 21 Pojok Uji Pangan yang telah disediakan di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang. Begitu juga para pedagang, untuk memastikan keamanan pangan yang ingin dijual.
“Jadi, pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat,” katanya.
Selain itu Dinas Ketahanan Pangan (DKP) berupaya memperketat pengawasan terhadap operasional sejumlah perusahaan daging impor yang berada di Kota Tangerang.
Muhdorun mengatakan, dalam hal ini DKP Kota Tangerang didampingi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan pengawasan cold storage improtir daging di tiga perusahaan.
Yaitu, CV Anugrah Indah Jaya, CV Karya Mandiri Bersama dan PT Berkat Mandiri Prima Karawaci. “Kegiatan ini ditujukan untuk memastikan suhu penyimpanan, kelayakan fasilitas, serta keamanan daging impor yang akan didistribusikan ke masyarakat telah sesuai standar,” jelas Muhdorun.
Dengan pengawasan yang ketat, kata Muhdorun, diharapkan kualitas daging yang beredar di masyarakat tetap terjaga, aman dikonsumsi dan sesuai standar kesehatan.
“Langkah ini juga menjadi pemenuhan hak konsumen yang harus mendapatkan pangan dengan kualitas terbaik di Kota Tangerang. Salah satunya, memastikan seluruh perusahaan pangan telah patuh dan taat akan aturan dalam menjaga kualitas produk-produk pangan yang diperjual belikan,” katanya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan, tidak tergiur dengan harga murah, warna yang mencolok dan lebih perhatikan tekstur pangan tersebut.(Adv)