
- Petugas PLN UP3 Teluknaga melakukan koordinasi intensif bersama pengurus Masjid Kasepuhan Tangerang Raya sebagai bagian dari upaya siaga keandalan kelistrikan.
Tangerang, (BantenKita) – Bulan Muharram dimaknai oleh banyak umat sebagai momen refleksi dan pembaruan spiritual. Memahami pentingnya kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan penuh hikmah ini, PLN UP3 Teluk Naga mengambil langkah proaktif melalui kegiatan siaga kelistrikan di rumah ibadah, termasuk Masjid Kasepuhan Tangerang Raya yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan layanan PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya selama berlangsungnya kegiatan ibadah, zikir akbar, hingga pengajian rutin yang semakin intensif di bulan Muharram.
Tim teknis PLN diturunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi listrik, pengujian beban, hingga pengecekan panel distribusi. Semua dilakukan guna meminimalisir potensi gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan umat saat beribadah.
“Kegiatan ini bukan sekadar teknis, tapi bagian dari komitmen kami untuk hadir dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Apalagi di bulan Muharam yang penuh makna, kami ingin memastikan bahwa rumah ibadah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warga,” ujar Muhammad Wardi Hadi, Manager PLN UP3 Teluk Naga.
Siaga kelistrikan ini juga ditandai dengan koordinasi aktif antara PLN dan pengurus masjid, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan setempat. Kerja sama ini penting untuk memastikan setiap potensi kendala dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Pengurus Masjid Kasepuhan, Abduh Fathi mengungkapkan apresiasi mereka atas kehadiran tim PLN yang memberikan rasa aman dan tenang selama kegiatan ibadah berlangsung.
“Kehadiran tim PLN memberi rasa tenang bagi kami. Seluruh instalasi dicek dan dinyatakan aman, sehingga kami bisa fokus menyiapkan kegiatan selama Bulan Muharram tanpa kekhawatiran,” ujar Fathi.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, turut memberikan tanggapan atas kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa siaga kelistrikan di bulan Muharram merupakan refleksi dari semangat transformasi PLN yang berorientasi pada pelayanan proaktif dan berbasis empati.
“Kami ingin kehadiran PLN bukan hanya saat ada gangguan, tetapi juga dalam bentuk pencegahan, dukungan spiritual, dan sinergi dengan komunitas. Ini bagian dari cara kami membangun kepercayaan publik, dengan terus hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ungkap Joharifin.
Melalui program ini, PLN tidak hanya menjaga infrastruktur kelistrikan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan spiritual dengan masyarakat. Spirit Muharram menjadi momentum untuk melayani lebih baik, lebih dekat, dan lebih bermakna. (Rid)
BalasTeruskanTambahkan reaksi |