Kota Tangerang, (BantenKita) – Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Banten, terutama di sektor industri game dan konten digital.
IGX 2025 Jadi Ruang Strategis Ekonomi Kreatif
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi H dalam Pembukaan Indonesia Game Experience (IGX) Banten 2025. Ia diwakili Kepala DPMPTSP Banten, Virgojanti, di Tangcity Mall, Kamis (17/7/2025).
“Event ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi menjadi ruang strategis untuk menyalurkan kreativitas generasi muda Banten dan memperkuat ekosistem game yang potensial sebagai sektor ekonomi baru,” ungkap Virgojanti.
Bonus Demografi Jadi Kekuatan
Dengan bonus demografi usia produktif, ekonomi kreatif Banten diyakini mampu menciptakan peluang usaha baru. Selain itu, juga bisa menggerakkan investasi dan memperkuat daya saing daerah.
“Anak-anak muda Banten harus memanfaatkan ruang ini untuk berinovasi, membangun ekosistem digital, dan menghasilkan karya-karya luar biasa,” tegasnya.
Game Sebagai Media Promosi Daerah
Menurutnya, industri game bukan sekadar sarana hiburan. Ia menjadi platform ekonomi, sosial, bahkan budaya yang berdampak luas. Virgojanti berharap IGX Banten menjadi awal terbentuknya industri game yang kuat dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, industri game bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk unggulan daerah. Dengan pendekatan visual yang menarik, game mampu menjangkau audiens global secara efektif.
“Kita ingin produk lokal Banten, dari UMKM hingga sektor pariwisata, bisa dikenalkan lewat platform game. Ini pendekatan kreatif yang relevan,” jelasnya.
Harapan Jadi Gerakan Lintas Wilayah
Virgojanti juga mendorong agar IGX menjadi gerakan lintas sektor, tidak hanya event tahunan. Pemerintah daerah pun diimbau menggelar forum serupa di seluruh kabupaten/kota di Banten.
“Kita butuh lebih banyak event seperti IGX. Supaya kreativitas tidak hanya terpusat, dan semua wilayah mendapat manfaat ekonomi kreatif Banten,” kata dia.
Teknologi dan Budaya Harus Bersatu
Ketua Umum APTIKNAS Soegiarto Santoso menambahkan, keberhasilan di era digital ditentukan oleh inovasi dan kolaborasi.
“Teknologi adalah alat, budaya adalah jiwa. Jika digabungkan, keduanya menjadi kekuatan bangsa,” ujarnya.
Beragam Aktivitas di IGX Banten 2025
IGX Banten 2025 juga dihadiri Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI Ahmad Mahendra, serta Plt. Kadis Pariwisata Banten Linda Rohyati Fatimah.
Event ini berlangsung selama empat hari, 17–20 Juli 2025, menampilkan turnamen esports, seminar digital, dan pameran produk industri kreatif. IGX diinisiasi APTIKNAS Banten untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif digital di Banten. (Ril)