
Tangerang, (BantenKita) – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah memperingati Hari Catur Internasional dengan menghadiri Liga Catur Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tangerang. Acara digelar di Tangerang Volunteer Park, Kecamatan Solear, Minggu (20/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Wagub Dimyati tidak sekadar hadir. Ia ikut bermain catur melawan pengurus Percasi Kabupaten Tangerang, Sudin, dan menyampaikan pesan reflektif tentang makna permainan catur dalam kehidupan.
“Hari ini adalah Hari Catur Internasional. Saya memilih merayakannya bersama para pecatur di Kabupaten Tangerang, karena catur bukan hanya olahraga otak, tetapi juga cermin dari kehidupan dan kepemimpinan,” kata Dimyati.
Ia menilai setiap langkah dalam catur memiliki makna penting. Langkah awal dalam permainan diibaratkan seperti keputusan awal dalam hidup yang menentukan arah dan hasil.
“Catur mengajarkan bahwa langkah pertama sangat menentukan. Seperti dalam hidup, setiap pilihan punya konsekuensi,” jelasnya.
Menurutnya, permainan catur melatih strategi jangka panjang, kecerdasan, serta nilai gotong royong. Semua bidak punya peran dan saling melindungi.
“Kalau stair (menteri) mati, permainan tetap jalan. Tapi kalau raja jatuh, selesai. Ini menunjukkan pentingnya kekuatan kolektif,” tambahnya.
Dimyati juga menyinggung pentingnya manajemen waktu dalam catur. “Kalau tidak tahu waktu, bisa kalah meski punya strategi. Dalam hidup juga begitu,” ujarnya.
Catur Sebagai Ajang Silaturahmi
Ia mengapresiasi Percasi Kabupaten Tangerang yang konsisten menggelar liga bulanan. Menurutnya, liga ini bisa membina pecatur lokal dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap catur.
“Catur mengajarkan disiplin, kepemimpinan, strategi, dan kesabaran. Nilai-nilai ini harus ditanamkan sejak dini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Percasi Kabupaten Tangerang Hendra menjelaskan Liga Catur ini digelar untuk memperingati Hari Catur Internasional dan kini telah memasuki putaran keempat dari total sepuluh putaran hingga Desember 2025.
“Turnamen ini rutin kami gelar setiap bulan. Selain ajang silaturahmi, juga untuk menjaring potensi atlet catur lokal,” ujarnya.
Hendra menyebut liga ini diikuti 17 klub dari berbagai wilayah. Sesi ‘ngeround bareng’ juga dibuka untuk umum dari berbagai kalangan.
“Klub terbaik akan bertanding di babak final pada Desember mendatang,” pungkasnya. (Ril)