Gubernur Banten: Pemerintah Terus Tingkatkan Kapasitas dan Kesejahteraan Guru

Gubernur Banten Andra Soni saat hadiri acara kado HUT RI untuk guru

Jakarta, (BantenKita) — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan guru. Salah satunya, dengan mengangkat lebih dari 5.000 guru menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta mengalokasikan anggaran Rp109 miliar untuk guru non-ASN pada tahun 2025.

Pernyataan itu disampaikan Andra Soni usai menghadiri acara “Penyerahan Kado HUT RI dari Presiden Untuk Guru” di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Jakarta, Rabu (5/8/2025).

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas hadiah Hari Kemerdekaan untuk para guru. Di Banten, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru sebagaimana arahan Presiden,” ujarnya.

Sekolah Gratis dan Dukungan untuk Swasta

Andra juga menyinggung program unggulan Pemprov Banten di bidang pendidikan, yakni Program Sekolah Gratis di sekolah swasta.

“Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi seluruh masyarakat, termasuk yang menempuh pendidikan di sekolah swasta,” jelasnya.

Ia berharap program tersebut bisa terus berlanjut melalui koordinasi lintas kementerian dan dukungan DPR RI.

Kado HUT RI untuk Guru dari Presiden

Dalam acara yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa “Kado HUT RI dari Presiden Untuk Guru” merupakan bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Kado tersebut meliputi:

  • Insentif Guru Non ASN: Rp300.000 per bulan untuk 341.248 guru, dibayarkan sekaligus.
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU): Rp300.000 per bulan untuk 253.407 pendidik nonformal, dibayarkan sekaligus untuk dua bulan.
  • Bantuan Afirmasi Kualifikasi S1/D4: Untuk 12.500 guru agar dapat mengikuti pembelajaran tingkat sarjana.

Dukungan Sarana dan Peningkatan Kompetensi

Sekjen Kemendikdasmen Suharti menambahkan bahwa perhatian Presiden terhadap kesejahteraan guru merupakan bagian dari agenda nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain bantuan finansial, pemerintah juga mendorong revitalisasi 13.763 sekolah, digitalisasi pendidikan, serta peningkatan kompetensi tenaga pengajar.

“Upaya ini tidak hanya menyentuh aspek kesejahteraan, tapi juga peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan secara menyeluruh,” kata Suharti.

(Ril)

Baca Juga: polisi-tangkap-oknum-guru-sman-4-serang-kasus-pelecehan-seksual-terhadap-siswi/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *