Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UPJ Kembangkan Sistem IoT Berbasis Machine Learning untuk Optimasi Suhu Ruangan

Ilustrasi; Universitas Pembangunan Jaya
  • Ilustrasi; Universitas Pembangunan Jaya

Tangerang, (Bantenkita) – Dalam upaya mendorong efisiensi energi dan kenyamanan penghuni di era smart building, tim kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) berhasil menciptakan Sistem Data Capture Suhu Indoor dan Outdoor Berbasis ESP32.

Teknologi ini mengintegrasikan Internet of Things (IoT) dengan kecerdasan buatan untuk mengatur suhu ruangan secara adaptif dan hemat energi.

Penelitian ini melibatkan mahasiswa Irvan Nurfauzan Saputra dan Indah Hairunisah,  dibimbing oleh dosen Prio Handoko dan Nur Uddin. Sistem memanfaatkan mikrokontroler ESP32 yang dilengkapi sensor suhu di dalam dan luar ruangan untuk mengumpulkan data real-time dari dua lingkungan berbeda.

Baca Juga : Pameran “Susun Sambung” Jembatani Mahasiswa UPJ dan Industri UMKM Lokal Lewat Kolaborasi Desain

Irvan menjelaskan bahwa sistem ini dirancang lebih dari sekadar alat pengukur suhu. “Data yang terkumpul menjadi basis pelatihan model machine learning. Dengan analisis pola suhu, kami bisa mengidentifikasi pengaruh suhu luar terhadap suhu dalam ruangan dan menentukan setelan yang optimal. Tujuannya bukan hanya kenyamanan, tapi juga mengurangi konsumsi listrik secara signifikan,” ungkapnya.

Keterangan Foto: Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UPJ Kembangkan Sistem IoT Berbasis MachineLearning untuk Optimasi Suhu Ruangan/foto dok UPJ

Dengan metode ini, perangkat pendingin seperti AC dapat bekerja secara adaptif-menyesuaikan kinerjanya dengan kondisi luar tanpa membuang energi berlebihan.

Baca Juga : UPJ Hadirkan Pendampingan Inklusif dalam Dunia Pendidikan Formal dan Digital

Sistem ini telah diimplementasikan di Laboratorium 504 UPJ untuk uji coba berkelanjutan. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengkalibrasi dan menyempurnakan model machine learning agar semakin presisi.

Hasil penelitian ini menunjukkan potensi penerapan luas pada gedung perkantoran, rumah tinggal, hingga fasilitas publik, di mana manajemen suhu berbasis data dapat menghemat energi sekaligus meningkatkan kenyamanan pengguna. Inovasi ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan pengurangan jejak karbon di sektor konstruksi dan perumahan.(Adty/Rid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *