
Lebak, (BantenKita) – Di sebuah rumah sederhana di Kampung Parakan Masjid, Desa Nameng, Rangkasbitung, Lebak, senyum Maeni merekah saat cahaya lampu PLN untuk pertama kalinya menerangi ruang tamunya. Wajahnya berbinar diliputi rasa syukur setelah bertahun-tahun menunggu terang itu hadir.
“_Alhamdulillah_, sekarang rumah kami sudah terang sendiri tanpa harus numpang listrik ke tetangga. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman di malam hari, dan saya bisa berjualan kecil-kecilan tanpa khawatir. Terima kasih PLN, ini impian yang sudah lama kami tunggu,” tuturnya.
Cerita Maeni hanyalah satu dari puluhan kisah serupa yang hadir di Banten hari ini. Sebanyak 87 keluarga prasejahtera akhirnya merasakan nikmatnya listrik lewat program _Light Up The Dream_ (LUTD). Sebuah program sederhana namun bermakna besar, karena lahir dari donasi sukarela pegawai PLN. Melalui tangan-tangan yang rela berbagi, listrik kini tidak lagi menjadi kemewahan, melainkan hak yang dapat dinikmati masyarakat kurang mampu.
Di Desa Nameng, penyalaan dilakukan secara simbolis dengan kehadiran General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin. Ia menyebut momentum ini menjadi istimewa karena berlangsung di tengah perayaan HUT RI ke-80.
“Momentum kemerdekaan ini kami jadikan sebagai pengingat sekaligus komitmen untuk terus menghadirkan energi listrik sebagai penerang negeri. Khusus di wilayah PLN UID Banten, kami memberikan 87 bantuan penyambungan listrik,” jelas Joharifin .
Bagi Joharifin, listrik bukan hanya aliran energi, tetapi pintu gerbang kesejahteraan.
“Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih nyaman, pelaku usaha kecil menjadi lebih produktif, fasilitas kesehatan lebih terdukung, dan masyarakat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup. Semoga cahaya listrik PLN benar-benar menjadi cahaya kehidupan bagi kita semua,” tambahnya.
Kehadiran listrik inj juga mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
Kepala Badan Pendapatan Daerah, Doddy Irawan, ST., M.Si, yang hadir mewakili Bupati Lebak, menegaskan bahwa program ini membawa makna lebih dalam dari sekadar penyalaan lampu.
“Listrik membuka jalan untuk pendidikan yang lebih baik, usaha kecil yang lebih produktif, dan kualitas hidup yang lebih layak. Atas nama Pemerintah Kabupaten Lebak, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada PLN dan seluruh insan yang telah mendonasikan sebagian penghasilannya,” ucapnya.
_Light Up The Dream_ bukan sekadar menyalakan listrik, tetapi menyalakan harapan bahwa setiap keluarga berhak merasakan hangatnya cahaya dan kesempatan untuk hidup lebih baik. Program ini diinisiasi oleh setiap insan PLN yang menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk disatukan dan dipergunakan untuk menyalakan mimpi masyarakat kurang mampu melalui sambungan listrik gratis. (Rid)