
Jakarta, (Bantenkita) – Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan penuh kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Instruksi ini disampaikan menyusul dinamika sosial dan politik yang terjadi beberapa hari terakhir ini yang menimbulkan gejolak luar biasa sehingga memerlukan keberanian, soliditas serta sinergi dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam keterangannya, Yakub menegaskan bahwa IMO-Indonesia sebagai wadah media online nasional yang selama ini menjadi bagian dari corong pemberitaan yang kredibel dan bertanggung jawab telah ikut membantu dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa di tengah sirkulasi hoaks yang semakin meningkat.
Baca Juga : IMO-Indonesia Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas
Di samping itu, Yakub juga mengatakan bahwa IMO-Indonesia tidak hanya berperan dalam menyampaikan informasi yang akurat, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga keutuhan bangsa.
Menukil pernyataan Prabowo yang dengan tegas menyatakan siap menghadapi pihak-pihak tertentu, termasuk kelompok mafia yang mencoba merongrong kewibawaan pemerintah yang sah, maka IMO-Indonesia pun tidak segan untuk mengambil langkah serupa demi menjaga ketentraman dan kedamaian.
Menurutnya, tindakan-tindakan yang berusaha merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak boleh dibiarkan, karena dapat melemahkan stabilitas nasional dan menghambat pembangunan.
“IMO-Indonesia sekali lagi berdiri tegak bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami tidak akan gentar, apalagi tinggal diam melihat upaya pihak-pihak yang mencoba merusak tatanan dan melemahkan pemerintahan. Oleh karena itu, saya instruksikan kepada seluruh pengurus berjenjang dan anggota di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan penuh, sekaligus terlibat aktif membantu memperkuat pemerintahan di daerah masing-masing,” kata Yakub dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (2/9).
Lebih lanjut, Yakub menegaskan bahwa peran media online sangat strategis dalam membangun kesadaran publik.
“IMO-Indonesia siap mengerahkan seluruh anggota dan jaringan medianya di 38 Provinsi https://imo-indonesia.com/peta-sebaran-imo/ untuk menghadirkan informasi yang mencerahkan, memerangi hoaks, serta membendung propaganda negatif yang berpotensi menyesatkan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan yang diberikan ini bukan semata-mata bentuk keberpihakan moral, melainkan panggilan kebangsaan demi tegaknya kedaulatan negara.
“Dalam situasi dan kondisi seperti sekarang, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus bersatu. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kolaborasi multipihak, termasuk media, agar bangsa ini mampu keluar dari berbagai ancaman. IMO-Indonesia berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintahan yang sah,” tandasnya.
Baca Juga : IMO Banten Hadir di APKASI Expo 2025, Wujud Sinergi Media dan Pemerintah
Ia berharap, dengan adanya sinergi dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat semakin kuat dalam menegakkan hukum, memberantas mafia, sekaligus menunaikan janji-janji besar pembangunan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Sementara itu, Ketua IMO-Indonesia DPW Banten Sudin Antoro menjelaskan pergerakan media online di Banten terbilang masif untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani dinamika mutakhir di tanah air. Khususnya di wilayah Banten yang dipimpin oleh Gubernur Andra Soni.
“Kami melihat media sangat kooperatif dalam mengkampanyekan demontrasi tanpa anarkisme. Hal ini selaras dengan upaya untuk sama-sama merawat kehidupan dengan mengedepankan kedamaian. Jangan sampai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dirusak” katanya, Selasa (2/9/2025).
Dirinya juga menegaskan, pihaknya tetap menghormati penyampaian aspirasi sebagai hak konstitusional yang tidak bisa dilarang. Tapi tetap harus mempertimbangkan ketertiban umum karena melibatkan kepentingan banyak pihak.
“Efek demonstrasi pasti terasa pada semua pihak, terutama pedagang yang mengandalkan untung harian. Kalau anak sekolah libur, bagaimana itu para pedangan di kantin sekolah?” tanya dia.
Karena itu, ajakan Presiden Prabowo untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan nasional bukan pepesan kosong, tapi ingin menjaga kepentingan jangka panjang keutuhan berbangsa dan bernegara, sekaligus jangka pendek untuk melindungi para pelaku ekonomi kecil.
“Kerugian sudah di depan mata, kita tidak mungkin berdiam diri menahan aksi anarkisme yang merugikan banyak pihak,” tutupnya. (Dtya)