
Tangerang, (BantenKita) – PT Jasa Raharja Cabang Tangerang bersama Satuan Lalu Lintas Polres Metro
Tangerang Kota menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi mahasiswa Global Institute.
Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kampus Global Institute pada Selasa (30/09/2025), pukul 11.00 WIB hingga selesai.
Pelatihan menghadirkan narasumber medis, dr. Eltra Sabarian dari RS Melati, yang memberikan edukasi teori dan praktik tentang tata cara pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat.
Turut hadir dalam kegiatan ini PLH Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Ipda Desi Susanti, Kasubnit 1 Kamsel Ipda Febby Septian, Aipda Dwi Riyadi, serta petugas Mobile Service Jasa Raharja, Mulya Agung Minang Putra.
Dalam materinya, dr. Eltra menyampaikan bahwa PPGD merupakan serangkaian tindakan awal untuk menyelamatkan nyawa, meringankan penderitaan, mencegah kondisi memburuk, serta mempertahankan daya tahan korban hingga mendapat pertolongan lanjutan. Filosofi utama dari PPGD adalah “Time Saving is Life Saving”, artinya setiap menit sangat berarti untuk menyelamatkan nyawa korban.
Petugas Mobile Service Jasa Raharja, Mulya Agung Minang Putra, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan lalu lintas.
“Kami berharap mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi first responder yang siap menolong di lokasi kejadian. Kesiapan masyarakat melakukan pertolongan pertama akan sangat membantu menyelamatkan nyawa korban kecelakaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Panji Artha, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Tangerang, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Kecelakaan lalu lintas sering menimbulkan kondisi darurat yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Melalui pelatihan PPGD, kami ingin membekali generasi muda dengan keterampilan dasar penyelamatan, sehingga dapat menekan angka fatalitas akibat kecelakaan. Edukasi semacam ini menjadi salah satu langkah preventif Jasa Raharja dalam membangun budaya keselamatan di masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam menghadapi situasi gawat darurat. Kolaborasi antara kepolisian, tenaga medis, dan Jasa Raharja diharapkan semakin memperkuat kesadaran keselamatan lalu lintas, khususnya di kalangan generasi muda. (Rid)