
Kota Tangerang – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang, Dedi Ochen, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Poris Indah, Sabtu (01/11/2025).Kunjungan tersebut menjadi bagian dari langkah awal konsolidasi pasca dirinya resmi dilantik sebagai Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang pada Jumat (31/10/2025) kemarin.
“Ini adalah bagian daripada konsolidasi saya sebagai Dirut yang baru dilantik. Salah satunya, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, yakni melakukan konsolidasi ke semua pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Kota Tangerang,” ujar Dedi Ochen kepada awak media di lokasi.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Poris Indah.
Ia menyoroti pentingnya adaptasi pedagang terhadap era digitalisasi, khususnya penggunaan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS.“Sekarang ini eranya digitalisasi. Tadi ada beberapa toko yang sudah menggunakan QRIS. Saya berharap para pedagang lainnya juga bisa menggunakan QRIS agar proses transaksi lebih mudah, aman, dan nyaman,” jelasnya.
Namun demikian, Dedi menegaskan bahwa transaksi tunai tetap diperbolehkan bagi pedagang yang belum memiliki fasilitas digital. “Kalau belum bisa atau handphone-nya belum mendukung, uang cash juga masih bisa. Tapi ke depan kita dorong agar semua pasar menuju digitalisasi,” tambahnya.

Sebagai pimpinan baru, Dedi juga memaparkan rencana kerja tiga bulan ke depan. Fokus utamanya, kata dia, adalah memperkuat manajemen internal, meningkatkan pelayanan, serta menyejahterakan pedagang dan masyarakat.
“Pasar di bawah naungan Perumda harus bisa menyejahterakan pedagang dan masyarakat. Kami akan berkolaborasi dengan manajemen internal untuk memperbaiki tata kelola, serta terus berkoordinasi dengan para pedagang terkait peningkatan pelayanan,” paparnya.
Menurutnya, peningkatan mutu dan kualitas pelayanan pasar menjadi kunci agar roda ekonomi di pasar rakyat semakin bergairah dan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).“Kalau pelayanannya baik dan perekonomian pasar tumbuh, para pedagang juga tidak akan merasa terbebani dengan biaya retribusi. Ini yang akan terus kita benahi,” tutupnya. (Sam)