
Indramayu, (BantenKita) 15 November 2025 – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Balongan melaksanakan kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) melalui Program Pelajar Tangguh, Kembangkan Sekolah Tanggap & Ceria (PANAH KESATRIA) bersama Human Initiative dan BPBD Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 hingga 14 November 2025 di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SMPN 1 Balongan.
Kegiatan ini melibatkan guru serta staf sekolah yang menjadi unsur penting dalam membangun ketangguhan pendidikan sejak dini, serta turut hadir Kepala UPTD SMPN 1 Balongan, Agus Sugianto, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Pendi Susanto, Sekretaris Desa Balongan, Gunawan, dan Tim dari IT Balongan.
Baca Juga : Rumah Budidaya Maggot Dapat Dukungan Pertamina Patra Niaga Regional JBB di Magoo Fest 2025
Program PANAH KESATRIA melalui kegiatan SPAB ini membantu tenaga pendidik memahami risiko bencana agar proses belajar tetap aman dan fasilitas sekolah terlindungi, sekaligus menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan sekolah. Kegiatan dibuka dengan workshop dari Human Initiative tentang pengkajian awal, penilaian mandiri, dan langkah mitigasi. Pada hari kedua, peserta mendalami kajian risiko dan mengikuti FGD yang membahas potensi bahaya serta strategi penanggulangannya di UPTD SMPN 1 Balongan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Neni menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi sekolah “Pelatihan ini membuka wawasan kami mengenai langkah-langkah mitigasi dan penanganan bencana di sekolah. Selama ini kami hanya mengetahui konsep dasarnya, namun melalui kegiatan SPAB kami diajarkan cara mengidentifikasi risiko, menyiapkan jalur evakuasi, dan melakukan tindakan yang benar saat keadaan darurat terjadi,” ujar Neni.
Di lain kesempatan, Area Manager Communication, Relation & CSR, Susanto August Satria menyampaikan harapannya atas terlaksananya kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.
“Kegiatan SPAB ini diharapkan menjadi langkah awal membangun sekolah yang aman dan tangguh terhadap bencana, sekaligus memperkuat budaya keselamatan di lingkungan pendidikan,” ujar Satria.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan yang berkualitas dan poin 13 tentang penanganan perubahan iklim. (Rid)