
Serang, (BantenKita) – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan panen jagung di atas lahan seluas 3 hektare di Desa Rancasumur, Kecamatan Kopo, Senin 17 November 2025 sore.
Dalam panen raya itu, Bupati Serang Ratu Zakiyah turut didampingi oleh Camat Kopo Imron, Kepala Desa Rancasumur H. A Wahyudin Nasyar, Ketua Apdesi Kopo Sapri, Ketua Bumdes Ranca Makmur Dede Firman Firdaus, Pembina Bumdes dan Kelompok Tani Budi Makmur Abidin Nasyar.
Selain itu turut hadir juga beberapa kelompok tani di Desa Rancasumur.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan panen jagung bersama. Hasilnya cukup besar,” kata Bupati usai panen, Senin 17 November 2025.
Panen jagung di Rancasumur adalah salah satu ketangguhan di sektor pertanian yang merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan para petani di desa.
Panen ini bentuk nyata kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, Bumdes, Kelompok Tani dan pihak kecamatan.
“Panen yang kita saksikan bersama-sama ini juga maksimal. Sekali lagi ini adalah bentuk nyata ketahanan pangan yang kita bangun dari desa yang tentu sejalan dengan salah satu misi kami yaitu meningkatkan program ketahanan pangan untuk mewujudkan swasembada pangan,” kata Bupati.
Sementara itu, Camat Kopo Imron mengatakan bahwa lahan 3 hektare yang ditanami jagung dikelola oleh Kelompok Tani Budi Makmur dengan pendampingan dari Bumdes. “Satu hektare kita memanen 6 ton. Jadi kalau 3 hektare berarti kita memanen 18 ton,” kata Camat Imron.
Camat Imron menegaskan, jagung yang dipanen adalah jagung jenis hybrida yang diperuntukkan untuk pakan ternak. “Kami menjualnya ke Bulog, nanti Bulog yang mendistribusikan ke perusahaan-perusahaan untuk bahan pakan ternak,” tegasnya.
Di tempat yang sama Kades Rancasumur A Wahyudin Nasyar bersyukur bahwa panen perdana ini dapat dihadiri oleh Bupati Serang Ratu Zakiyah. Itu merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari Pemkab Serang. “Tentu kami berharap bahwa dukungan dari pemerintah terus berlanjut. Ini penting agar para petani di desa kami lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pembina Bumdes dan Kelompk Tani Budi Makmur, Abidin Nasyar. Kata dia, panen ini merupakan wujud ketahanan pangan yang dibangun dari desa dalam mewujudkan swasembada pangan.
Ia menegaskan berkomitmen untuk meneguhkan peran Bumdes dalam ketahanan pangan termasuk di dalamnya mengenai penjualan agar petani di desa mendapatkan harga terbaik. “Kami optimistis bahwa sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian di desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan dari desa,” pungkasnya. (Rid)