
Tangerang(Bantenkita)- Malang dan Purwakarta menjadi lokasi perluasan kontribusi akademik Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dengan melibatkan dosen, mahasiswa, serta mitra industri dan komunitas setempat. Fokusnya adalah penerapan ilmu arsitektur dan desain untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kemandirian masyarakat.
Pendampingan Bangunan Hijau untuk Institusi Pendidikan di Malang
Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Arsitektur UPJ menjalankan program pendampingan teknis peningkatan kinerja bangunan hijau oleh sebuah perguruan tinggi di Malang sepanjang 2025. Program ini diselenggarakan melalui skema Program Kemitraan Masyarakat dan didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPJ, bekerja sama dengan PT Jaya Construction Management (Jaya CM).
Pendampingan dilakukan berdasarkan standar penilaian Greenship Existing Building dari Green Building Council Indonesia. Tim menilai kinerja bangunan dari aspek tapak, efisiensi energi, konservasi air, pemilihan material, kualitas udara dalam ruang, serta manajemen operasional.
Kegiatan dimulai dengan pertemuan awal, pengumpulan dokumen teknis, dan survei lapangan pada Mei 2025. Survei meninjau pencahayaan, penghawaan, sanitasi, ruang hijau, hingga pola operasional bangunan. Hasil asesmen awal menunjukkan potensi skor 98 dari 117, menandakan peluang besar untuk meningkatkan performa bangunan hijau.
Tim UPJ, yang terdiri dari Dosen sekaligus Kepala Prodi Arsitektur Rahma Purisari, M. Ars. , GP., dan Ar. Melania L. Pandiangan, M.T., IAI., GP. Kaprodi PPAr UPJ, serta Khalid Abdul Mannan S.T., M.Ars., GP., seluruhnya bersertifikat Greenship Professional, memberikan rekomendasi teknis seperti optimalisasi pencahayaan LED, fasilitas pengguna sepeda, perbaikan sistem drainase air hujan, instalasi sub-metering, dan SOP pemeliharaan ramah lingkungan.
“Bangunan hijau membutuhkan sistem operasional yang kuat. Komitmen pengguna menjadi faktor penting untuk menjaga performa jangka panjang,” jelas tim pengabdi.
Kolaborasi ini mendorong institusi pendidikan untuk mulai menerapkan operasional bangunan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Program tersebut juga memperkuat peran UPJ dalam menyebarkan praktik arsitektur berkelanjutan di sektor pendidikan.

Keterangan Foto: Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Arsitektur UPJ menjalankan program bangunan hijau dan mandiri pangan/foto ist
Purwarupa Kandang Ayam untuk Penguatan Pangan Keluarga di Purwakarta
Pengabdian masyarakat kedua dilaksanakan di Kampung Ilmu, Desa Tegalwaru, Purwakarta. UPJ merancang purwarupa kandang ayam petelur Fayoumi Gold yang terintegrasi dengan kebun komunitas sebagai upaya memperkuat mandiri pangan dan tambahan alternatif sumber protein untuk keluarga di desa tersebut.
Kebun Komunitas Kampung Ilmu selama ini menjadi sumber pangan lokal. Kehadiran kandang ayam petelur memungkinkan keluarga memperoleh tambahan protein, terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Limbah kandang diolah menjadi pupuk organik yang meningkatkan hasil panen kebun.
Ratna Safitri, M.Ars., GP., pendamping program dari UPJ, menekankan bahwa model kandang ini dirancang untuk memberi dampak jangka panjang.
“Kami ingin sistem pangan yang stabil untuk keluarga. Desain kandang knock down membuatnya mudah dirawat dan bisa dibuat ulang oleh warga,” ujarnya.
Desain kandang menggunakan sistem knock down, dibuat di Kampus UPJ dan dipasang kembali di Kebun Komunitas Kampung Ilmu. Pendekatan ini memberi kemudahan bagi warga yang ingin menerapkannya di rumah masing-masing.
Program ini berlangsung selama delapan bulan dengan dukungan pendanaan LP2M UPJ. Mahasiswa ikut terlibat mulai dari perancangan, pembuatan, hingga instalasi, sehingga program ini juga berfungsi sebagai sarana belajar aplikasi desain di lingkungan nyata.Perwakilan Kampung Ilmu mengapresiasi positif hasil program dan menilai desain kandang sangat adaptif.
“Desainnya ringan dan mudah dipasang. Tinggal sesuaikan ukuran dengan kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Penguatan Peran UPJ dalam Pemberdayaan Lingkungan dan Komunitas
Kedua program pengabdian masyarakat ini berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Pendampingan bangunan hijau di Malang mendorong efisiensi energi di institusi pendidikan, sementara inovasi kandang ayam di Purwakarta memperkuat kemandirian pangan keluarga.
Kolaborasi lintas disiplin UPJ yang melibatkan dosen, mahasiswa, mitra industri, dan komunitas setempat menjadi fondasi penting untuk menghasilkan program pengabdian yang relevan dan berdampak sebagai satelit penyokong kehidupan perkotaan yang berkelanjutan.(*)