Serang, (Banten Kita) – Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi gelombang II sebagai salah satu solusi dalam upaya mengurangi angka pengangguran serta menyerahkan hasil pelatihan penanganan dampak COVID-19 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Selasa.

Menaker Ida Fauziah mengatakan, angka ketenagakerjaan masih jadi masalah besar di Indonesia. Seperti yang sudah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2020, sebanyak 137, 91 juta orang angkatan kerja dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebanyak 6, 88 juta orang atau sekitar 4.99 persen.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa ketenagakerjaan kita masih menjadi masalah di negara kita. Kondisi angkatan kerja yang dirilis oleh BPS pada Februari 2020, tinggkat pengangguran terbuka kita masih 6,88 juta berarti masih 4, 99 persen saudara kita yang masih belum mendapat kesempatan kerja,” kata Fauziah dampingi Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker RI Bambang Satrio Lelono dan Wali Kota Serang, Syafrudin.

Ida mengatakan, bahwa dengan dilakukanya pelatihan berbasis kompetensi ini yang dilakukan diseluruh BBPLK UPTP di Indonesia, dapat memulihkan sektor ekonomi akibat pandemi COVID-19 serta bisa memberikan kontribusi bagi penyerapan pengangguran.

“Kita terus berupaya untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan di bidang ketenagakerjaan yaitu dengan meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja,” kata dia.

Ia juga menjelaskan, beberapa dari keberhasilan pelatihan yang dilakukan oleh BBPLK seperti pembuatan masker, hand sanitizer dan lain sebagainya untuk ikut berkontribusi sebagai tanggap COVID-19.

“Seluruh hasil pelatihan ini kami serahkan kepada Pondok Pesantren, pemerintah daerah, gugus tugas dan lain sebagainya. Semua hasilnya kami serahkan, seperti produksi masker sudah satu juta, APD, hand sanitizer dan lainnya sudah diserahkan,” kata dia.

Selain ada program yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, kata Ida, ada juga program Kementeriam Perekonomian yakni program kartu pra kerja. Program tersebut, kata dia, untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja akan tetapi ada insentif yang diberikan.

“Bapak Presiden menyampaikan bahwa prioritasnya adalah menyelesaikan 1,7 juta orang yang terkena PHK atau dirumahkan,” kata Ida Fauziah.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, dengan adanya pelatihan diharapkan akan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Serang serta bisa juga menumbuhkan kewirausahaan bagi generasi muda, apalagi kondisi saat ini perekonomian terdampak pandemi COVID-19.

“Alhamdulilah dari warga Kota Serang banyak yang ikut pelatihan disini. Intinya menyambut baik dan mengapresiasi,” kata Syafrudin.

Pihaknya juga kedepan akan terus bekerjasama dengan BBPLK dan saat ini juga sudah banyak warganya yang sudah mengikuti pelatihan.

“InsyaAllah kedepan akan ada kerjasama dengan BBPLK sehingga anak-anak Kota Serang yang lulus SMA akan langsung dibina dan dididik disini,” kata Syafrudin. (Mul/Ant)