Jelang Nataru 2025, Pertamina Patra Niaga JBB Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

TANGERANG SELATAN – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman untuk menghadapi masa Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).Hal itu disampaikan jajaran Pertamina dalam sesi wawancara bersama awak media pada Minggu (08/12/2025) di SPBU COCO 31.153.02 BSD City Tangerang.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria mengatakan Seluruh jenis energi untuk kebutuhan masyarakat menjelang Nataru 2025-2026 telah dipastikan tersedia dalam jumlah cukup. “Terlebih, untuk Sales area Banten mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, Kota Serang, hingga Pandeglang” ujarnya.

Tak hanya itu, Pertamina juga menyiapkan langkah tambahan untuk menjaga kualitas BBM selama periode libur panjang. Petugas SPBU diwajibkan melakukan pengecekan kadar air secara rutin, baik saat proses pembongkaran maupun pergantian shift, terutama pada kondisi cuaca ekstrem.

“Kami melakukan pengecekan kadar air, visual test, hingga pengecekan density untuk memastikan kesesuaian spesifikasi BBM dengan standar Dirjen Migas,” ujar Satria.

Hasil pengecekan terbaru menunjukkan tidak ada kontaminasi air pada produk BBM di SPBU yang dipantau.Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi masyarakat, Pertamina melakukan build up stock berdasarkan analisis historis dan tren penggunaan. Gasoline: penambahan stok hingga 7% dari kondisi normal. LPG: penambahan 2–3%.

“Alhamdulillah kondisi stok sangat terkendali, masyarakat bisa berbelanja secara normal. Kami juga menyiapkan layanan tambahan selama arus mudik dan balik Nataru,” ungkap Satria.

Motoris: layanan pengantaran BBM darurat yang dapat diakses melalui Call Center 135. Serambi MyPertamina: beroperasi di Rest Area KM 43 dan Cilegon, menyediakan fasilitas kesehatan, area istirahat, barbershop, hingga area bermain anak.

“Konsumen Pertamina dipersilakan memanfaatkan layanan Serambi MyPertamina untuk beristirahat selama perjalanan,” ujar Satria.Koordinasi Penanganan Bencana dan Pencegahan Penimbunan.

Di wilayah Banten yang rawan bencana, Pertamina menegaskan pengawasan pendistribusian energi akan diperketat. Melalui pilar layanan Atensi dalam Satgas Nataru, Pertamina berkoordinasi aktif dengan aparat penegak hukum, Dinas Perhubungan, Disperindagkop, dan pemerintah daerah.

“Koordinasi dilakukan untuk mencegah penyelewengan seperti penimbunan BBM atau LPG. Kami pastikan distribusi ke SPBU tetap menyasar konsumen akhir,” ujar narasumber. Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak dan tidak menjual kembali BBM atau LPG karena termasuk pelanggaran hukum,” ucap Satria. (Sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *