Jelang Nataru 2025, Pemkot Tangerang Sidak Harga Pangan di Pasar Tradisional

KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memastikan stabilitas harga dan ketersediaan komoditas pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Salah satunya melalui inspeksi mendadak (sidak) harga pangan yang dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Sidak pada hari ini dipimpin Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman pada Selasa (23/12/2025), dengan menyasar sejumlah pasar tradisional, yakni Pasar Malabar, Pasar Saraswati, dan Pasar Anyar.

Langkah ini merupakan upaya antisipatif Pemkot Tangerang untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terkendali menjelang akhir tahun.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, H. Herman Suwarman, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Direktur Utama PD Pasar, Kepala BPS, serta perwakilan Forkopimda, memastikan pasokan pangan di Kota Tangerang dalam kondisi aman hingga Januari 2026.“Untuk stok pangan relatif mencukupi hingga Tahun Baru.

Namun, terdapat beberapa komoditas seperti telur, ayam potong, dan cabai rawit yang mengalami sedikit kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan,” ujar Sekda usai berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Anyar, Selasa (23/12/2025).

Meski demikian, Pemkot Tangerang telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.“Antisipasi dilakukan melalui kerja sama dengan Bulog dan distributor, khususnya untuk komoditas yang menjadi perhatian. Selain itu, kami juga menggelar Bazar Pangan Murah serta memanfaatkan hasil produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan petani lokal,” jelasnya.

Selain memastikan ketersediaan dan harga, Pemkot Tangerang juga menaruh perhatian pada kualitas pangan yang beredar di masyarakat.Saat ini, sebanyak 21 Pojok Uji Keamanan Pangan yang tersebar di pasar-pasar aktif beroperasi secara rutin untuk menguji kandungan bahan berbahaya pada pangan segar.“Kami mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir karena stok pangan di pasar maupun warung masih sangat mencukupi. Kami juga berharap harga-harga akan kembali normal setelah melewati momentum akhir tahun,” ujar Sekda.

Senada, Muhdorun menjelaskan, pemantauan harga komoditas pangan telah dilakukan sejak beberapa minggu terakhir guna mengantisipasi lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.“Pemantauan ini sudah kita lakukan beberapa minggu sebelumnya, dan hari ini kita fokus di Pasar Malabar, Pasar Saraswati, dan Pasar Anyar,” ujar Muhdorun di sela-sela sidak.Ia mengungkapkan, kenaikan harga sejumlah komoditas dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat serta harga dari produsen yang lebih dahulu mengalami kenaikan.

Meski demikian, Pemkot Tangerang optimistis harga akan kembali stabil setelah momentum akhir tahun.“Berdasarkan informasi dari para pedagang, kenaikan terjadi karena permintaan yang tinggi dan harga dari produsen yang memang sudah naik. Namun kami berharap harga akan berangsur turun kembali setelah akhir tahun,” katanya.

Selain faktor permintaan, kondisi cuaca juga dinilai berpengaruh terhadap ketersediaan dan harga pangan, mengingat sebagian besar komoditas berasal dari hasil pertanian.Untuk mengendalikan stok dan harga, Pemkot Tangerang juga memberdayakan petani lokal. Salah satunya melalui panen cabai besar yang dilakukan di Kelurahan Karang Anyar.“Minggu lalu, dari salah satu petani lokal kita berhasil memasukkan sekitar dua ton cabai merah besar ke Pasar Induk Tanah Tinggi,” ungkap Muhdorun.

Tak hanya itu, Pemkot Tangerang juga menggencarkan pelayanan kepada masyarakat melalui program bazar murah. Sepanjang menjelang akhir tahun 2025, bazar murah Kampung Sembako telah digelar sebanyak 26 kali di berbagai wilayah.Sementara itu, terkait layanan informasi pangan, Muhdorun menyampaikan bahwa aplikasi informasi pangan “Segar” saat ini sedang dalam proses pemeliharaan (maintenance).

Meski demikian, layanan pojok uji keamanan pangan tetap beroperasi normal.“Sebanyak 21 pos pojok uji keamanan pangan di pasar-pasar tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk memastikan pangan yang dibeli aman dan sehat untuk dikonsumsi,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, harga beras dan daging masih terpantau stabil. Sejumlah komoditas mengalami penurunan harga dibandingkan minggu kedua Desember 2025, seperti cabai merah keriting dari Rp70.000 per kilogram, bawang merah dari Rp50.000 per kilogram, serta cabai rawit merah dari Rp100.000 per kilogram.

Namun, beberapa komoditas justru mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam yang sebelumnya Rp29.000 per kilogram, serta cabai rawit hijau yang naik dari Rp70.000 per kilogram.Pemkot Tangerang memastikan akan terus melakukan pemantauan rutin guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, sehingga kebutuhan masyarakat menjelang Nataru tetap terpenuhi. (Sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *