(Banten Kita) – Jumlah angkatan kerja di Banten selama periode Agustus 2018 – Agustus 2019 mengalami sedikit peningkatan dari 5,83 juta orang pada Agustus 2018 menjadi 6,05 juta orang pada Agustus 2019.
Bertambahnya jumlah angkatan kerja tersebut seiring dengan peningkatan jumlah penduduk bekerja 230.350 orang, dari 5,33 juta orang menjadi 5,56 juta orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Ir Adhi Wiriana M.Si. di Serang, Selasa, mengatakan peningkatan jumlah angkatan kerja tersebut juga mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang meningkat dari 63,49 persen menjadi 64,52 persen.
“Kenaikan TPAK ini merupakan indikasi adanya kenaikan suplai tenaga kerja,” ujarnya.
Diantaranya para angkatan kerja sebanyak itu, terdapat pekerja setengah pengangguran, atau pekerja tidak penuh, yaitu mereka berstatus bekerja tetapi memiliki jam kerja di bawah keja normal (di bawah 35 jam seminggu).
“Ini menggambarkan bahwa tidak semua pekerja memiliki produktivitas yang tinggi, sebagian dari mereka memiliki jam keja rendah,” kata Wiriana.
Ia menjelaskan Ada dua kelompok setengah pengangguran, yaitu: yang masih mencari kerja (setengah pengangguran terpaksa) dan tidak mencari kerja lagi (setengah pengangguran sukarela atau pekerja paruh waktu).
Pada Agustus 2019, setengah pengangguran berjumlah 974.785 orang atau 17,52 persen dari penduduk bekerja. Jumlah setengah pengangguran menurun dibanding Agustus 2018 yang sebanyak 974.999 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,02 persen. (Rid)