Jakarta, (Banten Kita) – Presiden Joko Widodo meninjau Waduk Pluit di Jakarta Utara untuk memastikan semua alat penanganan banjir di waduk tersebut berfungsi secara optimal.
“Ini (alat) enggak jalan?” tanya Presiden Jokowi kepada salah seorang operator alat berat yang ada di Waduk Pluit, Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 08.55 WIB dan langsung mengecek ke lokasi sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.
“Sedang ‘off’ dulu pak,” jawab operator tersebut.
Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden kemudian menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit.
Presiden pun kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sambil berkeliling rumah pompa.
“Bagus-bagus,” kata Presiden Jokowi sambil mengacungkan jempol saat tahu mesin pompa dalam kondisi baik.
Setelah berada di waduk selama 20 menit, Presiden pun meninggalkan Waduk Pluit pada sekitar pukul 09.15 WIB.
Dalam rilis tertulis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sidak Presiden tersebut untuk memastikan fungsi Waduk Pluit sebagai tampungan sementara.
“Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (folder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” kata Basuki.
Selain itu, Waduk Pluit juga dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya memompa air dari waduk tersebut ke laut saat banjir dan pasang air laut (rob).
Basuki juga menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta meter kubik yang dilengkapi dengan tiga rumah pompa berkapasitas total 49 meter kubik/detik.
“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2.080 hektare, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” tambah Basuki.
Pengoperasian Waduk Pluit berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta.
Waduk Pluit selesai dibangun pada 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun pada 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan pada 2014. (Ant)