Sejumlah warga mengungsi di tempat yang lebih aman dari pergerakan longsor di Kampung Muhara, Lebak, Banten, Sabtu (4/1/2020)

Lebak, (Banten Kita) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyiagakan satu helikopter untuk penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

“Kita berharap helikopter itu dapat mendistribusikan babtuan ke lokasi yang terisolir untuk menerima bantuan,” kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam siaran persnya di Lebak, Ahad.

Bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak sangat membutuhkan kenderaan yang bisa mengangkut logistik karena beberapa akses masuk ke permukiman sulit ditempuh melalui kendaraan roda dua maupun roda empat akibat jembatan putus.

Selain itu juga kondisi medan yang begitu berat karena tanahnya rawan lonsor dan juga berlumpur.

Petugas evakuasi harus hati-hati jika memasuki daerah tersebut karena curah hujan masih tinggi.

BNPB menyiagakan satu helikopter untuk membantu penanganan warga yang terisolir tersebut untuk mengangkut logistik.

“Kami menilai penyaluran bantuan logistik ke lokasi terisolir itu harus dilakukan melalui udara,” katanya.

Sementara itu, Bupati Iti Octavia Jayabaya bersama TNI menyalurkan logistik ke lokasi terisolir di Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong dengan menggunakan helikopter yang disiagakan BNPB.

Bupati juga mendatangi sejumlah lokasi posko pengungsian, meninjau infrastruktur jalan, permukiman warga yang rumahnya rusak berat hingga rata dengan tanah dan jembatan yang putus.

“Kami merasa terbantu adanya helikopter itu untuk mempermudah akses pengiriman logistik ke lokasi yang terisolir,” kata Bupati. (Man/Ant)