
Serang, (Banten Kita) – Walikota Serang H Syafrudin meminta rencana revitalisasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Alun-alun Kota Serang dikerjakan secepatnya dengan mengutamakan keindahan dan kerapihan.
“Kalau target pembangunan, kami inginnya secepatnya selesai, dan yang paling utama dalam pembangunan ini adalah keindahan kemudian kerapihan antara tempat olahraga, untuk keluarga atau acara-acara kenegaraan,” kata Walikota pada acara gelar exspose revitalisasi Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Alun-alun Kota Serang yang bertempat di Ruang Rapat Setda Kota Serang, Jumat (31/1/2020).
Kegiatan yang diprakasai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang itu, selain walikota, hadir juga Wakil Walikota Serang H. Subadri Ushuludin, Sekretariat Daerah Kota Serang H. Tb. Urip Henus, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang Iwan Sunardi dan para peserta OPD yang terkait dalam perencanaan rancangan revitalisasi tersebut.
Walikota Serang sebagai pimpinan di Kota Serang menyampaikan bahwa adanya rencana perubahan di alun-alun Kota Serang, melihat keberadaannya kurang presentatif atau kurang memuaskan bagi masyarakat Kota Serang.

“Kami pemerintah kota serang merencanakan adanya perubahan untuk alun-alun, karena sebagai pusat dari rekreasi masyarakat kota serang, oleh karena itu rasanya kondisi alun-alun saat ini kurang presentatif atau kurang memuaskan bagi masyarakat, sehingga pemerintah mengamanatkan sesuai pelantikan pertama untuk merevitalisasi pembangunan RTH taman alun-alun kota serang,” katanya menjelaskan.
Dalam berlangsungnya acara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang Iwan Sunardi dengan dibantu oleh konsultan, memaparkan gambar, bentuk dan kondisi RTH Taman Alun-alun Kota Serang yang akan direncanakan dan menargetkan selesai di tahun 2021.
Banyaknya pertimbangan dan masukan dalam merevitalisasi pembangunan RTH Taman Alun-alun Kota Serang tersebut, seperti salah satunya masukan dari Sekretaris Daerah Kota Serang H. Tb. Urip Henus.
“Saya mengusulkan untuk membuat ruang transit untuk para pimpinan dan mengharapkan dengan adanya sky bridge untuk tidak diperbolehkannya pedagang atau pengemis ada di area sekitar dan tidak boleh tertutup karena rawan bahaya,” usulnya.