Serang, (Banten Kita) – “Kita telepon mahasiswa yang di Tiongkok. Mereka tidak bisa pulang karena tidak ada ongkos. Ya, kita ongkosin. Disana kan sudah terkontaminasi. Kita koordinasi dengan Kemenkes,” kata Gubernur Banten Gubernur Wahidin Halim (WH) kepada wartawan.

Ia menegaskan, terkait mahasiswa Banten yang sedang studi di Tiongkok, yang berada di luar Wuhan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait mengenai kondisi hingga proses penanganan.

“Kita tahu, ini sudah hubungan antar negara. Alhamdulillah dapat kita ketahui bersama kondisi mahasiswa asal Indonesia termasuk Banten kondisinya masih baik dan terhindar dari wabah virus corona. Dan kita simak bersama di beberapa media proses evakuasi/penjemputan telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Dijelaskan pula, antisipasi terhadap penyebaran virus corona, Pemprov Banten sudah melakukan sosialisasi melalui surat edaran terkait langkah pencegahan virus corona. Termasuk menyampaikan bahwa RSUD Banten telah menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan pasien virus corona.

“Saya selalu memantau dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait agar apa yang dilakukan tidak salah langkah. Selamat beraktifitas. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat. Amiin,” pungkasnya.

Berdasarkan penelusuran tim Pemprov Banten, ada 10 mahasiswa asal Provinsi Banten yang sedang belajar di Tiongkok. Hampir semuanya belajar di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu. Hanya Royadin mahasiswa Banten yang belajar di Kota Taizhou namun masih di wilayah yang sama, Provinsi Jiangsu.

Sebanyak lima mahasiswa berasal dari Kota Serang. Tiga mahasiswa dari Kabupaten Serang. Sementara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan masing-masing satu mahasiswa. Diantaranya Fadel Ramadhan, Herawati, Kristi Prihartini Dewi, Rifani dan Rio Priyanto (Kota Serang); Kemudian Muhammad Pajar, Royadin, Syah Abriyatna (Kabupaten Serang) serta Soelthan Andhara Kelvin (Kab Tangerang); dan Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangerang Selatan)

Sebanyak tujuh orang mahasiswa bakal difasilitasi kepulangannya oleh Pemprov Banten karena tiga orang mahasiswa sudah pulang duluan.

Dijadwalkan, pemulangan mahasiswa Banten dari Tiongkok menggunakan Thai Airlines jalur penerbangan Bandara Pudong menuju Bandara Soekarno Hatta.

Sementara itu Kepala Dinas kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, sesampai di tanah air nanti para mahasiswa dicek kesehatannya sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan bagi seluruh penumpang yang berasal dari Tiongkok sebelum akhirnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing dan rencananya akan didampingi oleh tim Dinkes Pemprov Banten.

“Pemeriksaan berupa penyelidikan etibionomologi. Jika suhu di atas 38′ C mereka langsung dibawa ke RSPI Jakarta. Kalau suhu badannya di bawah itu diserahkan ke kami, Dinkes Pemprov Banten. Nanti kami lakukan skrining kedua, yakni pemeriksaan lanjutan di RSUD Tangerang,” katanya. (Rid/Ril)