
Serang, (Banten Kita) – Pertumbuhan ekonomi Banten pada 2019 mencapai 5,53 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun 2018 yang mencapai 5,82 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Adhi Wiriana di Serang, Jumat, mengatakan pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pada Pengadaan Listrik dan Gas.
Lapangan usaha Informasi dan Komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 8,98 persen, diikuti oleh Konstruksi sebesar 8,96 persen; dan Real Estat sebesar 8,75 persen.
Khusus untuk Lapangan Usaha Konstruksi, ia mengatakan, masih terus tumbuh pesat terkait dengan penyelesaian beberapa Proyek Strategis Nasional yang ada di Banten dan pengembangan pusat bisnis, perkantoran dan pemukiman, terutama di wilayah Tangerang Raya.
“Kawasan di Tangerang Selatan diminati banyak pengembang, terutama untuk high rise building, baik apartemen maupun office tower. Sementara itu, perumahan berkonsep modern di Kabupaten Lebak membukukan peningkatan penjualan yang signifikan sepanjang tahun 2019 ini,” katanya.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2019, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,26 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1,02 persen dan Konstruksi sebesar 0,87 persen.
“Struktur perekonomian Banten menurut lapangan usaha tahun 2019 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (29,98 persen); Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,85 persen); dan Konstruksi (11,05 persen),” katanya.
Dari sisi pengeluaran pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengeluaran Lembaga Non Profit (LNPRT) sebesar 7,47 persen, disusul kemudian pengeluaran pemerintah sebesar 7,00 persen, dan pengeluaran untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,05 persen.
Peningkatan konsumsi Lembaga Non Profit dan sektor konsumsi pemerintah selama tahun 2019, terkonfirmasi pada pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2019, kata Wiriana.
Struktur perekonomian provinsi Banten menurut pengeluaran tahun 2019 didominasi oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Banten atau sebesar 52,37 persen.
Kemudian komponen PMTB sebesar 32,63 persen; Total Net Ekspor sebesar 10,05 persen; pengeluaranKonsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 4,47 persen, dan Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit (PK-LNPRT) sebesar 0,46 persen. (Rid/Ril)