Anyer, Serang, (BantenKita) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono mengaku optimis pariwisata Provinsi Banten mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Para pelaku ekonomi wisata didorong untuk lebih ramah terhadap wisatawan.

“Pengembangan destinasi wisata menjadi salah satu kebijakan untuk mengurangi ketimpangan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Tranggono dalam Gowes Amal Baik Cinta Bangga Paham Rupiah 2022 di Pantai Pandan, Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (18/6/2022).

M Tranggono mengajak para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengembangkan potensi ekonomi pariwisata di daerah destinasi wisata Provinsi Banten. Pihaknya mengajak Dinas Pariwisata, Koperasi dan UMKM Provinsi Banten dan Kabupaten Serang dapat membina para pelaku wisata untuk ramah kepada wisatawan.

“Provinsi Banten punya pantai, gunung, dan budaya. Tidak jauh beda dengan Yogyakarta. Di Yogya setiap tahun destinasi berkembang,” ungkapnya

“Kita perlu kembali menggali kearifan lokal. Bisa dikampanyekan atau dipromosikan melalui media massa,” tambah Tranggono.

Masih menurut Tranggono, pihaknya merasa bangga dengan kolaborasi terjadi.

“Kami Pemerintah Provinsi Banten merasa didukung oleh stakeholder, oleh Bank Indonesia dan pihak-pihak yang lain,” ungkapnya.

Dikatakan, setelah pandemi ini semua pihak punya masalah bagaimana meningkatkan perekonomian.

“Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengembangkan kebijakan yang mengurangi ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan pariwisata Provinsi Banten kondusif dan aman untuk dinikmati.

“Bisa untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan mendorong ekowisata,” ungkapnya.

Dikatakan, 53% pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten didorong oleh konsumsi. Sehingga konsumsi perlu didorong untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Mendorong agar orang yang datang ke Provinsi Banten membelanjakan uangnya di Banten,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *